Page 8 - MAJALAH 90
P. 8

DPR Minta Pemerintah Tegas Dalam


                                Mensikapi Penegakkan Hukum
































                                 Ketua DPR RI Marzuki Alie saat joint press statement pada acara pertemuan pimpinan lembaga negara  di Gedung DPR RI
               emerintah  dan  perangkat  lem-  Atas  UU  No.10  Tahun  2008  tentang   kekisruhan yang mengurangi kualitas
               baga negara dituntut untuk ber-  Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD   pelaksanaan  pemilu  atau  menjamin
           Psikap  tegas bersama menegak-    dimana masih ada beberapa hal yang   hak-hak politik pemilu. Kedua: menja-
           kan hukum, bukan memberikan ruang   harus  disepakati  dalam  forum  Panja   min sosialisasi pemilu yang lebih baik.
           aksi kekerasan atau anarkisme melan-  (Panitia  Kerja).  Yaitu:  ketentuan  ten-  Berdasarkan  identifikasi  umum
           da  masyarakat  atas  nama  kebebasan   tang parliamentary threshold, ketentu-  permasalahan  dalam  demokrasi  dan
           dan demokrasi.                    an konversi suara menjadi kursi, sistem   pelaksanaan  pemilu  tersebut,  inti
             Hal ini diungkapkan Ketua DPR RI,   pemilu  yang  hendak  digunakan,  dan   yang  harus  diperhatikan  untuk  dibe-
           Marzuki Alie dalam joint press state-  terkait dengan daerah pemilihan dan   nahi adalah regulasi, aktor, dan kelem-
           ment  pertemuan  pimpinan  lembaga   alokasi kursi untuk DPR RI.    bagaan partai politik, kata Marzuki se-
           negara, di Gedung Nusantara IV DPR,    Menurutnya, hal ini harus menjadi   raya  menambahkan  ketiganya  harus
           Senin (20/2).                     perhatian segenap para petinggi par-  menjadi  landasan  pemikiran  dalam
             Marzuki   menilai,   pengalaman   tai politik agar dapat mendorong ter-  memperbaiki demokrasi.
           menuju  konsolidasi  demokrasi  yang   capainya kesepakatan atas hal penting   Dalam  kaitan  ini  Marzuki  meng-
           berkualitas  masih  diwarnai  adanya   tersebut,  sehingga  hal-hal  itu  dapat   harapkan  di  dalam  penyusunan
           paradoks  demokrasi  dari  nilai  de-  segera  terselesaikan  selambat-lam-  undang-undang  pemilu  perlu  di-
           mokrasi  konstitusional  yang  kita   batnya  akhir  Maret  2012  dan  cukup   perhatikan  tentang  time  line  untuk
           dambakan. “Sejumlah realitas menun-  waktu untuk dilakukan sosialisasi.    menghindari dan memastikan proses
           jukkan  masih  ada  kelemahan  dalam   Marzuki berharap RUU tentang Pe-  penyelesaian  sengketa  hukum  yang
           berdemokrasi,  salah  satunya  yakni   milu yang sedang dibahas di DPR RI   terjadi  pasca  pemilu.  Begitu  juga
           masih  adanya  praktek  kekerasan  di   mempunyai  kelebihan  dibandingkan   dalam  membangun  demokrasi  yang
           masyarakat,   pragmatisme-transak-  aturan  main  politik  Pemilu  2009.  Be-  baik,  selain  perangkat  undang-un-
           sional terutama pada pelaksanaan pe-  gitu juga dari segi kesiapan pelaksana   dang  yang  baik  juga  didukung  oleh
           milu dan pemilukada,” ujarnya.    pemilu  diharapkan  menutup  celah-  etika  agar  menghasilkan  demokrasi
             Oleh  karena  itu,  lanjut  Marzuki,   celah kekurangan praktik Pemilu 2009.   yang  lebih  bermartabat  dan  menga-
           untuk memperbaiki implementasi de-  Yakni  pertama:  memperbaiki  sistem   rah  kepada  terciptanya  konsolidasi
           mokrasi  di  Indonesia,  DPR  RI  tengah   kependudukan  dan  pendaftaran  pe-  demokrasi.(iw)/foto:iwan   armanias/
           membahas  RUU  tentang  perubahan   milu  (DPT),  sehingga  tidak  ada  lagi   parle.





                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 2012 |
                                                                              |
    | PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
                                                                                             Edisi 90

                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13