Page 6 - MAJALAH 90
P. 6

DPR RI Sepakat



                    Payung Hukum Pemilu Aceh






                 ewan  Perwakilan  Rakyat  Re-  Negeri,  Kapolri,  Kepala  BIN,  Ketua   sesuai  peraturan  perundangan  yang
                 publik Indonesia (DPR RI) me-  KPU, Ketua Bawaslu, Ketua DPR Aceh,   berlaku.
           Dnyetujui dan sepakat terhadap    dan Pejabat Gubernur Aceh.           Selain  itu,  DPR  RI  sepakat  dan
           penegasan pemerintah dan KPU yang    Dalam hal terbentuk Qanun yang   mendukung  pandangan  Kapolri  dan
           memastikan  payung  hukum  pemilu   baru,  sebelum  pelaksanaan  Pilkada   Kepala  BIN  dalam  rangka  menjaga
           kada di aceh berdasarkan Qanun No-  yang  sedang  berjalan  dan  seluruh   dan  mempertahankan  situasi  ke-
           mor  7  Tahun  2006,  dan  sesuai  juga   pasangan  calon  kepala  daerah  yang   amanan yang kondusif di masyarakat
           dengan rujukan Mahkamah Konstitusi   telah terdaftar dinyatakan sah sepan-  Aceh  menjelang  dan  setelah  Pemilu
           (MK).                             jang memenuhi syarat dan ketentuan   Kada  Aceh,  termasuk  pengembalian
             Dalam Rapat Kerja Tim Pemantau   yang  ditetapkan  dalam  qanun  no.  7   senjata illegal di masyarakat.
           Pelaksanaan  Undang-Undang  No.11   tahun 2006.                        Priyo  Budi  Santoso  mengatakan
           Tahun  2006  tentang  Pemerintahan   Selanjutnya, DPR RI dan Pemerin-  bahwa DPR RI dan Mendagri sepakat
           Aceh, yang dipimpin Wakil Ketua DPR   tah  sepakat  membentuk  Tim  secara   untuk melakukan bersama deklasi pe-
           RI Priyo Budi Santoso, di Gedung Nu-  bersama–sama  melakukan  super-  milu kada damai di Aceh. (as/ys)/foto:
           santara, Jakarta, Kamis (16/2).   vise,  untuk  menjamin  melaksanakan   Iwan Armanias/Parle.
             Hadir mewakili Pemerintah, Dalam   Pemilu  Kada  yang  aman  dan  damai   ***


                                 Ketua DPR - Demokrasi Bukan


               Penyebab Timbulnya Budaya Korupsi





                etua  DPR  RI  Marzuki  Alie  me-  pada  etika  dan  dasar  agama  yang   subur.  “Power  tend  to  corrupt,  ab-
                negaskan  sistem  demokrasi   kuat,  maka  korupsi  akan  tumbuh   solute  power  tend  to  corrupt  abso-
           Kbukanlah  penyebab  timbulnya
           budaya  korupsi.  Tidak  ada  korelasi
           antara budaya demokrasi dengan la-
           hirnya pemimpin yang korup. Korupsi
           bisa terjadi dalam sistem politik apa-
           pun, seperti komunis, monarki, liberal,
           maupun  teokrasi.  Hal  itu  dikatakan
           Ketua  DPR  saat  menjadi  pembicara
           pada acara Seminar Nasional dengan
           tema: “Membangun Mentalitas Kecer-
           dasan dan Kejujuran dalam Mengantar
           Kemajuan Bangsa”, sekaligus Kongres
           Ke-1 Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama
           (ISNU)  yang  berlangsung  di  Kampus
           Universitas Islam Darul Ulum (Unisda),
           Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (18/2).
             Marzuki  mengatakan,  korupsi  sa-
           ngat erat korelasinya dengan kekua-
           saan. Jika kekuasaan tidak didasarkan
                                               Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menjadi Pembicara pada acara Seminar Nasoinal di Unisda Lamongan




                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA |
    | PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                   TH. XLII, 2012 |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 90

                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11