Page 8 - MAJALAH 69
P. 8
LAPORAN UTAMA
Pemerintah Terlalu Memuja
Politik Ekonomi Berbasis Pasar Bebas
Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat telah membawa dampak bagi stabilitas
perekonomian dunia. Krisis tersebut berawal dari pemberian kredit yang sangat ekspansif
(mekanisme Sub Prime Mortgage), sehingga menyebabkan lembaga keuangan dan penjamin
simpanan mengalami kerugian.
eadaan tersebut memicu Biaya menutup defisit anggaran melalui didedikasikan untuk melayani pasar
hilangnya kepercayaan surat berharga negara menjadi sangat uang dan hanya sedikit yang
kepada lembaga mahal dan mengancam stabilitas fiscal. didedikasikan untuk melayani rakyat.
Kkeuangan dan pasar Oleh karena itu, politisi dari Fraksi
APBN Berimbang
APBN Bererimbangimbang
APBN B
keuangan. Keterikatan sistem keuangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan APBN Bererimbangimbang
APBN B
dengan pasar keuangan global pada ini lebih menekankan untuk Krisis keuangan yang terjadi
akhirnya membawa dampak krisis mengedepankan konvensional melalui menurut Hasto seharusnya bisa menjadi
tersebut bagi perekonomian dunia. APBN berimbang. Didasarkan dari momentum bagi pemerintah untuk
Sebagai negara yang menjadi bagian defisit yang terjadi selama tiga tahun berpindah haluan dari politik ekonomi
dari perekonomian dunia, Indonesia terakhir tidak mampu mengatasi yang memuja pasar bebas menjadi
akan terkena dampak langsung maupun kemiskinan, pengangguran dan politik ekonomi yang berbasis pada
tidak langsung dari krisis keuangan di kesenjangan social. sector riil. Namun itu semua harus
Amerika Serikat. Namun apakah Atas melemahnya daya tahan terintegrasi dengan kedaulatan politik
dampak krisis keuangan Amerika perekonomian nasional akibat krisis yang didukung oleh kapabilitas rakyat
Serikat tersebut akan sangat serius bagi keuangan global, pria yang akrab dalam berproduksi.
Indonesia, sehingga kita dapat kembali dipanggil Hasto ini mengajak “Di masa depan pemerintah jangan
pada situasi krisis ekonomi tahun 1997/ pemerintah dan seluruh jajaran terkait lagi sekedar mengedepankan politik
1998 yang lalu. Bagaimana pula dengan untuk menyusun asumsi balon tetapi beri perhatian yang lebih
kesiapan pemerintah Indonesia dalam makroekonomi lebih realistis.
mempertahankan keuangan negara Menurutnya, perubahan asumsi
dalam menghadapi krisis ini. makroekonomi dengan menurunkan
Melihat pra kondisi, faktor pertumbuhan ekonomi dari 6,3 persen
pemburuk isu-isu non-ekonomi yang menjadi 6 persen adalah contoh
sungguh berbeda antara keadaan tahun optimisme yang berlebihan tanpa
1998 dengan tahun 2008, maka melihat persoalan mendasar terkait
kekhawatiran akan terjadinya kembali dengan buruknya manajemen fiscal
krisis seperti pada tahun 1998, menurut pemerintah, ancaman membesarnya
Presiden Yudhoyono adalah sesuatu defisit transaksi berjalan dan turunnya
yang berlebihan. Tentunya apabila realisasi investasi. Harus ada perubahan
policy respons dari Pemerintah dan alokasi anggaran.
Bank Indonesia mendapat dukungan “Perubahan asumsi makro harus
masyarakat dengan menghindari disertai komitmen terjadinya perubahan
kepanikan serta tetap berpikir positif secara progresif atas alokasi anggaran,”
dan rasional. tegasnya. Ada kecenderungan bahwa
Namun anggota Panitia Anggaran struktur sebagian besar APBN
DPR RI Hasto Kristianto menilai,
dampak krisis keuangan global telah
berpengaruh dan bahkan mengancam
terhadap kedaulatan politik dan Hasto Kristianto,
ekonomi Indonesia akibat Anggota Panitia Anggaran DPR RI
ketergantungan pembiayaan defisit
negara terhadap pasar keuangan global.
8 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69