Page 13 - MAJALAH 69
P. 13

LAPORAN UTAMA

            APBN 2009 Ditengah




            Ketidakpastian Asumsi Makro






































            Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009 telah         dan merosot kemampuan likuiditasnya
            disahkan DPR pada Rapat Paripurna DPR, Kamis ( 30/10).           dalam menciptakan nilai tambah dan
                                                                             keuntungan.
            Dalam pandangan fraksi yang diacakan masing-masing juru
                                                                               “Ini beresiko memukul PPN dan
            bicara, F-PDIP dan F-PAN menyampaikan nota keberatan.
                                                                             PPh wajib pajak badan. PPh
                                                                             perorangan juga beresiko tinggi
                                                                             dengan anjloknya kekayaan investor di
                 uru     bicara   F-PDIP    melihat persoalan mendasar terkait  pasar modal,” katanya.
                 Nursyirwan Soejono dalam   dengan buruknya manajemen fiskal   F-PAN juga meminta perhatian
                 pandangan       fraksinya  pemerintah. “F-PDIP memberikan   khusus diberikan kepada Bea Cukai.
            J mencatat bahwa dampak krisis  minderheids nota terhadap asumsi  Lambannya pelayanan Bea Cukai
            keuangan global telah mempengaruhi  pertumbuhan yangtidak realistik,  membuat kinerja ekspor tidak
            Indonesia dalam hal kedaulatan politik  defisit anggaran yang masih  maskimal,  padahal  perlu
            dan ekonomi akibat ketergantungan  tergantung pada pembiayaan dari pasar  mengamankan neraca pembayaran dan
            pembiayaan defisit negara terhadap  keuangan global dan asumsi harga  kinerja eksportir. “Jika Bea Cukai
            pasar keuangan global.  “Atas   minyak sebesar US$ 80 sebagai politik  terlalu lamban, akan membuat potensi
            melemahnya      daya     tahan  menghindar untuk menurunkan harga  penerimaan negara dari Bea Cukai dan
            perekonomian nasional akibat krisis  BBM,” ujar Nursyirwan.      pajak tidak maksimal,” ujar Tjatur.
            keuangan global,  Fraksi PDI       Tjatur Sapto Edy (F-PAN) dalam  Krisis keuangan global dan
            Perjuangan DPR RI mengajak      pandangan fraksinya meminta      guncangan keuangan serta likuiditas
            pemerintah dan seluruh Fraksi di DPR  pemerintah mewaspadai ancaman  yang dihadapi Indonesia membuat
            untuk mengedepankan asumsi makro  terhadap penerimaan negara sebagai  pemerintah harus disiplin menjaga
            ekonomi yang lebih realistis,” katanya.  akibat dari krisis keuangan global.  realitas defisit. F-PAN menilai realitas
               F-PDIP menilai penetapan target  Realisasi pajak menghadapi resiko  defisit sebaiknya ditekan serendah
            pertumbuhan sebesar 6% adalah   yang sangat tinggi karena banyak  mungkin, jika perlu lebih rendah dari
            contoh optimisme berlebihan tanpa  perusahaan yang tergerus aktivanya  yang ditetapkan APBN, bahkan kalau


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18