Page 14 - MAJALAH 69
P. 14

LAPORAN UTAMA


            mungkin  zero persen. Dengan    Sidang Paripurna DPR sebelum     disahkan menjadi UU.
            demikian kebutuhan pembiayaan dari  memasuki Masa Reses Persidangan I  Menurut Nusron  Wahid, juru
            utang dan SUN dapat diminimumkan.  Tahun Sidang 2008-2009 yang juga  bicara F-PG, pembahasan APBN
            Hal ini penting untuk menjaga   ditengah ancaman krisis global   2009 dalam suasana yang dibayangi
            stabilitas fiskal selama tahun 2009.  haruslah dipandang serius sebagai  krisis ekonomi global yang makin
               “Sejatinya F-PAN berkeberatan  suatu peristiwa yang patut diwaspadai,  nyata dan mendekati Indonesia.
            dengan defisit sebesar 1%, kecuali  terlebih karena Indonesia pernah  Dengan diwarnai berkali-kali usul
            pemerintah dapat memisahkan dengan  menghadapi pengalaman pahit pada  perubahan nota keuangan dari
            jelas penggunaan defisit tersebut untuk  tahun 1997/1998 dimana krisis  pemerintah, akhirnya dapat disepakati
            program-program yang produktif dan  keuangan yang tidak terantisipasi serta  asumsi makro dalam APBN 2009
            dapat dirasakan langsung manfaatnya  tidak terkelola dengan baik dapat  yaitu, pertumbuhan ekonomi sebesar
            bagi peningkatan kesejahteraan  berakibat fatal terhadap perekonomian  6 persen, inflasi sebesar 6,2 persen, nilai
            rakyat,” tegas Tjatur.          secara keseluruhan.              tukar rupiah terhadap dollar Amerika
               Dalam pandangannya, Fraksi PAN  Dengan menjalarnya krisis tersebut  Serikat sebesar Rp. 9. 400,-, suku bunga
            menyetujui Rancangan Undang-    hingga ke sektor riil dan memberi  SBI 3 bulan sebesar 7,5 persen dan
            Undang APBN Tahun 2009 beserta  dampak yang ditimbulkan berskala  harga minyak ICP sebesar 80 per barel.
            Nota Keuangannya untuk disahkan  masif yang sangat menghancurkan   “Asumsi makro ini mempunyai
            menjadi Undang-Undang dengan    sendi-sendi perekonomian dan pada  signal bahwa kendati situasi sangat
            berbagai catatan yang tidak     gilirannya menurunkan kesejahteraan  berat dan tidak menentu serta rentan
            terpisahkan.                    masyarakat pada umumnya.         terhadap krisis, negara dalam hal ini
               Kasmawati TZ Basalamah, juru    F-PKS melalui juru bicaranya  selaku pemegang otoritas fiskal
            bicara F-PBR dalam pandangan    Tamsil Linrung meminta semua pihak  (pemerintah) dan moneter (Bank
            fraksinya menjelaskan bahwa     untuk mewaspadai krisis keuangan  Sentral) tetap optimis dan bersiap diri
            pembahasan RUU APBN 2009 ini    global saat ini. “F-PKS memandang  dalam mendayung ombak gejolak
            dilakukan    ditengah   situasi  bahwa momentum krisis keuangan  perekonomian yang sulit diestimasi,”
            perekonomian global yang semakin  global yang dipicu oleh krisis keuangan  kata Nusron.
            memburuk dan menimbulkan        di Amerika Serikat telah memberi   F-PG menilai meskipun ditengah
            ketidakpastian yang tinggi terhadap  pelajaran berharga tentang betapa  situasi yang sulit, optimisme ini harus
            sejumlah asumsi makro ekonomi yang  berbahayanya dampak dari pembiaran  diapresiasi dan pemerintah perlu
            menjadi dasar perhitungan bagi  yang berlebihan atas transaksi derivatif  didukung agar dapat melakukan
            pendapatan negara di tahun 2009.  yang cenderung sangat spekulatif  inovasi fiskal yang tetap dapat
            Meskipun APBN 2009 dibayang-    terhadap system perekonomian secara  menstimulus pertumbuhan ekonomi.
            bayangi berbagai faktor ketidakpastian,  keseluruhan,” katanya.  “APBN 2009 merupakan tahun fiskal
            Dewan dan pemerintah sepakat untuk  Lebih jauh, F-PKS memandang  yang berat akibat adanya krisis
            menetapkan anggaran pendidikan  bahwa secara umum perubahan asumsi  ekonomi global yang dampaknya
            sebesar Rp 207,413 triliun atau persis  makro ekonomi perlu dilakukan  semakin nyata dirasakan di Indonesia,”
            20 % dari total belanja negara.  perubahan. Penetapan asumsi nilai  ujar Nusron.
               Kasmawati dalam pandangan F-  tukar RP. 9.400 per US$ merupakan  F-PPP melalui juru bicaranya
            PBR mendesak pemerintah untuk   besaran yang wajar ditengah tekanan  Syumli Syadli menilai untuk
            segera melakukan perbaikan dalam  terhadap rupiah akibat kenaikan  menghindari dampak krisis dan
            pengelolaan sumber daya energi  permintaan Dollar di pasar uang.  pengaruhnya terhadap pengelolaan
            nasional terutama yang berkaitan  “Namun kita melihat bahwa fluktuasi  anggaran negara diperlukan kebijakan
            dengan minyak bumi, gas dan batubara.  rupaih beberapa hari ini memberikan  makro baik dibidang fiskal dan
            Penurunan harga minyak dunia juga  sebuah peringatan bahwa koordinasi  moneter secara hai-hati dan
            menjadi fokus perhatian F-PBR.  antar kebijakan ekonomi pemerintah  terkoordinasi dengan baik. kebijakan
               “Mengingat harga BBM di pasaran  masih menjadi tanda Tanya, pasar perlu  moneter  diharapkan  mampu
            internasional sudah merosot ke tingkat  diberikan kontrol yang lebih sehingga  menstabilkan nilai tukar rupiah dan
            65 dollar AS per barel dan dalam  tidak menjadi terlalu bebas,” kata  menghindari inflasi tinggi. “Namun
            APBN 2009 juga diproyeksikan    Tamsil Linrung.                  pada sisi lain, kebijakan moneter yang
            sebesar 80 dollar AS per barel,    F-PKS menegaskan stabilitas nilai  ketat dengan menaikkan suku bunga
            pemerintah harus segera menurunkan  tukar sanagt penting demi menjaga  juga bisa membahayakan sektor riil,”
            harga jual BBM di dalam negeri,”  daya beli masyarakat akibat tekanan  katanya.
            katanya.                        inflasi dari luar negeri. Dengan   Menurut F-PPP dengan adanya
                                            berbagai catatan yang dituangkan  penurunan harga minyak dan
               tisipasi Krisis Gisis Globallobal
            A A A A Ann nn ntisipasi Krtisipasi Krisis Gisis Globallobal  dalam pokok-pokok pikiran, F-PKS  penurunan harga komoditas lainnya
               tisipasi Kr
               tisipasi Krisis Global
               Pengesahan APBN 2009 dalam   menyetujui RUU tentang APBN 2009  maka akan menurunkan laju inflasi dan
            14      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19