Page 19 - MAJALAH 69
P. 19

LAPORAN UTAMA


            pelaku ekonomi domestik. Jadi kondisi krisis ini dapat  menghadapi kepercayaan masyarakat yang merosot. Kondisi
            menjadi entry point bagi pengembangan industri nasional  ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan rendahnya daya
            atau saatnya menumbuhkan kemandirian ekonomi seperti  serap SUN. Pilihan lainnya adalah  menutup defisit dengan
            yang dicita-citakan oleh para founding fathers. Hal ini perlu  utang luar negeri, tapi langkah ini sangat tidak tepat karena
            dukungan political will dari berbagai komponen bangsa ini.  kreditor pasti akan menerapkan berbagai persyaratan, seperti
            Jadi, apabila tingkat konsumsi ini  bisa dijaga  maka  keharusan melakukan penjualan aset BUMN. Hal ini jelas
            pertumbuhan ekonomi  akan tetap tumbuh di atas 6 persen  sangat merugikan.  Karena itu pemerintah harus
            atau sesuai dengan asumsi yang ditetapkan dalam APBN  mengandalkan sumber-sumber penerimaan pajak melalui
            2009.                                            strategi ekstensifikasi pajak. Penerimaan pajak ini juga
               Ketiga,  berdasarkan pengalaman empirik pertumbuhan  didukung dengan peningkatan cukai dan PNBP.
            ekonomi dimana pun, salah satu syarat penting untuk  Pada tindakan kedua dengan memperbesar transfer
            mengenjot pertumbuhan ekonomi akan tergantung dari  adalah mengingat dampak krisis dan antisipasi dampak
            seberapa kuatnya peran sektor perbankan. Karena itu yang  meningkatnya penduduk miskin yang jelas akan sangat
            perlu dilihat adalah apakah sektor perbankan terpengaruh  menuntut jaring penyelamat  dari pemerintah agar tetap dapat
            atau tidak dengan krisis. Kalau sektor perbankan terpengaruh  menjaga kualitas minimal kehidupan sebagian besar
            maka pertumbuhan optimis tidak akan tercapai dan  masyarakat, terutama dalam hal mendasar, pangan, kesehatan
            sebaliknya jika sektor perbankan tidak terpengaruh maka  dan pendidikan. Transfer ini juga bermanfaat untuk menjaga
            pertumbuhan pesimis  dianggap berlebihan. Kondisi tersebut  konsumsi masyarakat yang memang sumber terpenting
            memberikan arti bahwa beban beratnya adalah bagaimana  dalam pembentukan PDB Indonesia. Karena itu pemerintah
            Otoritas Moneter  memerankan kebijakan moneternya.  Bila  harus tetap berkomitmen untuk mengalokasikan transfer ini
            hal ini tidak bisa diatasi dengan tindakan yang cepat dan  dalam berbagai bentuk subsidi dalam APBN. Karena itu
            tepat maka dapat dipastikan banyak perusahaan akan  untuk meningkatkan alokasi transfer sangat beralasan jika
            melakukan PHK. Demikian juga bila pada tahun 2009,  pemerintah harus memutuskan untuk melakukan
            pemerintah bersama Bank Indonesia tidak bisa     penghematan dalam pengeluaran-pengeluaran yang
            mengendalikan inflasi yang cenderung tinggi, maka harga  dilakukan dalam APBN dalam kaitan dengan
            komoditas dan kebutuhan pokok rakyat akan semakin  penyelenggaraan pemerintahan.
            meningkat. Ini artinya beban hidup akan semakin berat dan  Tindakan ketiga dengan melakukan pengendalian belanja
            sudah dipastikan potensi jumlah rakyat miskin akan semakin  berarti di tahun tahun 2009 menuntut pemerintah untuk
            bertambah. Pada akhirnya dengan sinerji dari tiga hal diatas  berhemat dengan melakukan pengeluaran. Penghematan
            sangat mungkin sekali pertumbuhan ekonomi bersifat  yang dapat dilakukan memang akan berada dalam jumlah
            moderat yaitu berada pada kisaran 5,5 sampai 6 persen.  yang kurang signifikan dibandingkan dengan proporsi
                                                             pengeluaran APBN dimana struktur pos pengeluaran
              ebijakan yang harang harus dilakus dilakukan di tahun 2009ukan di tahun 2009
             ebijakan yang harus dilakukan di tahun 2009
              ebijakan y
            K K K K Kebijakan yebijakan yang harang harus dilakus dilakukan di tahun 2009ukan di tahun 2009  sebagian besar pengeluarannya bersifat komitmen seperti
               Dalam menghadapi krisis, pemerintah harus menjalankan  transfer ke daerah, pengeluaran bunga hutang dan berbagai
            politik fiskal yaitu tindakan yang diambil oleh pemerintah  kebijakan pengeluaran yang bersifat administrasi seperti biaya
            dalam bidang anggaran negara dengan maksud untuk  gaji. Untuk pengeluaran pemerintah yang bersifat komitmen
            mempengaruhi jalannya perekonomian. Dalam kondisi krisis  tersebut, porsinya di dalam pengeluaran APBN sudah lebih
            tindakan pemerintah dapat dilakukan dengan tindakan:  dari 60 persen dari total belanja negara sehingga gerak
            pertama,  memperbesar sumber penerimaan terutama pajak;  penghematan pemerintah menjadi sangat terbatas. Jadi,
            kedua, memperbesar transfer pemerintah; dan   ketiga,  meskipun secara nominal APBN 2009  memang sangat besar,
            memperkecil pengeluaran pemerintah. Tindakan pemerintah  akan tetapi kurang  ruang bagi  struktur pengeluaran APBN
            tersebut nantinya akan mempengaruhi tingkat kesempatan  yang dapat digunakan untuk membiayai sesuatu yang relatif
            kerja, pendapatan nasional, mempengaruhi tingkat harga,  tidak prioritas, atau dengan kata lain fiscal space sangat terbatas
            memperkecil defisit neraca pembayaran, mempengaruhi  untuk melakukan reorientasi strategis pada struktur
            tinggi rendahnya investasi, mempengaruhi distribusi  pengeluarannya. Oleh karena itu, alternatif satu-satunya
            pendapatan dan lain sebagainya. Namun pilihan kebijakan  penghematan yang harus dilakukan adalah pada pos
            tersebut bagi pemerintah akan berhadapan dengan  defisit  pengeluaran untuk belanja Kementerian/Lembaga. Langkah
            yang semakin besar dari yang diperkirakan sebelumnya.  ini memang bukan suatu keputusan yang mudah, akan tetapi
               Tindakan pertama dengan memperbesar penerimaan  akan jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan pemerintah
            pajak karena dihadapkan dengan pilihan defisit yang  harus mengurangi pos pengeluaran transfer seperti subsidi.
            meningkat yang akan berdampak pada kekurangan dana  Selanjutnya bagaimana Kementerian/Lembaga dapat
            dalam APBN. Untuk itu sudah dipastikan akan dicarikan  melakukan tugas pokok dan fungsinya secara optimal
            melalui pembiayaan yang salah satunya adalah dengan  ditengah langkah penghematan yang harus dilakukan saat
            penerbitan Surat Utang Negara. Tetapi penerbitan SUN ini  ini adalah dengan menyusun kembali skala prioritas dalam
            harus  disesuaikan dengan kemampuan daya serap pasarnya.  struktur pengeluaran setiap unit pemerintahan.
            Bagaimanapun saat ini, penerbitan obligasi negara berada
            dalam kondisi di tengah pasar yang tidak kondusif dan

                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24