Page 22 - MAJALAH 69
P. 22

PENGAWASAN


            hanya sejumlah 60, angka ini  lebih  dekat dengan masjid Nabawi sehingga  lebih dapat diperketat.
            rendah jika dibanding  tingkat kematian  bisa melaksanakan sholat Arbain dengan
                                                                              i Padang Aadang Arrafahafah
                                                                              i P
            tahun 2007 paa periode yang sama yaitu  khusuk.                  D D D D Di Padang Arafah
                                                                                       r
                                                                                adang A
                                                                                        afah
                                                                              i Padang Arafah
                                                                              i P
            sekitar 90 orang.                  Kartono sendiri berpandangan    Dalam kunjungannya ke Arofah,
               Adapun penyebab kematian ini lebih  bahwa ke depan untuk yang berada di  Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR
            disebabkan penyakit yang tidak bisa  komplek Markaziah harus membayar  menjumpai sejumlah masalah yang
            diatasi yaitu penyakit jantung yang tidak  lebih mahal jika dibanding yang berada  dihadapi jamaah haji Indonesia. Di
            disebabkan factor infeksi. Tingkat  non Markaziah, yaitu sekitar 700 hingga  padang Arafah pada saat sekitar 3 juta
            kematian jamaah akan meningkat tajam  800 real. Sementara yang berada di non  jemaah haji melakukan wukuf, para
            biasanya pasca Armina.          markaziah hanya dipungut 300 real. “ini  jemaah haji Indonesia mengalami
               Kendala di bidang kesehatan jamaah  baru adil”, katanya. Kalau selisih yang ada  kesulitan untuk membaca Al-Quran
            haji adalah rendahnya rasio tenaga medis  saat ini sangat tidak adil. Karena hanya  karena fasilitas lampu-lampu yang
            dan para medis dengan jumlah jamaah.  selih 100 real. Seluruh jamaah sebenarnya  disediakan mati.
            Dimana saat ini satu orang dokter, dua  menghendaki berada di Markaziah.   Masalah lain adalah untuk makan,
            orang perawat untuk melayani 450   PPHI Daerah Kerja Madinah     di beberapa maktab masih terlihat
            jamaah. Masalah lain yang muncul  terbagi dalam delapan sector dengan 364  antrian panjang tidak sesuai dengan
            adalah banyak jamaah yang telah lanjut  orang  yang dilengkapi dengan fasilitas  kontrak. Kasus yang terjadi di Maktab
            usia,  fatigue rentan serta pemondokan  satu ambulance, 1 mobil carry dan 2 buah  65, jemaah haji yang masuk rombongan
            yang sumpek. Untuk itu Barita meminta  motor untuk masing-masing sector.  Kloter DKI Jakarta dan Surabaya hanya
            agar jumlah petugas kesehatan di tahun  Sementara untuk mobil dan motor, saat  disiapkan 6 buah meja.
            depan bisa ditambah.            ini masih dirasakan sangat kurang karena  Padahal jumlahnya jamaah haji yang
                                            kendaraan tersebut dipergunakan untuk  harus dilayani sebanyak 3 ribu orang,
              omplek MARKAAZIAHZIAH
            K K K K Komplek MARKomplek MARKAAZIAHZIAH  menyisir orang-orang yang tersesat di  seharusnya minimal disediakan 8 buah
             omplek MARKAZIAH
              omplek MARK
               Tim Komisi VIII DPR RI yang  jalan. Diharapkan pemerintah dapat  meja. Demikian juga di Maktab 13
            melakukan kunjungan ke Madinah  menambah kendaraan mobil dan motor  dengan rombongan haji yang tergabung
            dalam rangka pengawasan pelaksanaan  untuk tiap-tiap sektor. Di Madinah  dalam Kloter asal Medan mengalami
            ibadah haji tahun 2008 mengharapkan  jamaah rata-rata mendapatkan alokasi  nasib sama, antrian makan sangat
            seluruh jamaah haji Inodnesia yang  waktu sebanyak delapan hari dan 12 jam.  panjang karena meja yang disediakan
            berada di Madinah dapat menempati di  Masalah yang muncul dalam  hanya 7 buah saja.
            komplek Markaziah. Usulan itu   pengelolaan haji di Madinah adalah  Temuan lainnya yang dijumpai Tim
            disampaikan Zulkarnaen Djabbar  kalau adanya delay pesawat sehingga  Pengawas haji DPR di Aziziah Samalia,
            anggota Tim Pengawas Haji DPR pada  akan menyulitkan untuk pengaturan  pemondokan 343 sering tidak ada air.
            saat pertemuan dengan PPIH Daerah  pemondokan tersebut. Untuk itu Kepala  Begitu pula jarak pemondokan dengan
            Kerja Madinah, Kartono, Minggu (1/12)  Daker  Madinah,  Kartono  Masjidil Haram sangat jauh sementara
            di Madinah yang dipimpin Ketua  mengharapkan agar di Jedah dapat  bus antar jemput tidak ada bahkan ada
            Komisi Tim  Hasrul Azwar.       dibangun pemondokan transito untuk  kejadian beberapa orang keracunan
               Dalam penjelasanya, Ketua Daker  mengatasi adanya masalah tersebut.  makanan.
            Madinah Kartono mengatakan bahwa   Masalah lain yang muncul di     Selain itu ada pemotongan sebanyak
            saat ini jamaah haji Indonesia di  Madinah adalah adanya peraturan dari  5 SR (real) untuk pengembalian untuk
            Madinah yang menempati Markaziah  Kementerian Haji Arab Saudi tentang  para jemaah haji Indonesia sebesar 170
            hanya 65 persen, sedang yang non  adanya larangan yang tidak     SR.  Temuan lain adalah pemilik
            Markaziah sebanyak 35 persen. Dengan  membolehkan rombongan jamaah haji  Pemondokan nomor 433 di Mahattat
            masih banyaknya jamaah yang berada di  berangkat dari Madinah setelah jam  Bank tidak mentaati atau melaksanakan
            Markaziah tersebut  telah menyebabkan  11.00 malam. Sehingga menyebabkan  kesepakatan penggantian karpet dan
            resiko yang lebih tinggi ketimbang yang  2000 jamah haji dari Nigeria, Pakistan  membersihkan rumah ketika ditinjau
            berada di hotel.Resiko tersebut berupa  dan India tersendat dan terpaksa tidur  oleh Tim Pengawas Haji Komisi VIII
            kecelakaan jamaah karena harus  di Bir Ali. Tapi alhamdulillah jamaah  DPR.
            menyeberang jalan, pencurian dan tinggi  Indoensia tidak ada, kata Kartono.  Beberapa kelemahan pemondokan
            kelelahan bagi jamaah yang telah lanjut  Sementara itu dari Bidang kesehatan  yang dipakai jamaah haji Indonesia
            usia                            Haji di Madinah dr Berman Syam   seperti kelebihan kapasitas, misalnya
               Saat ini, lanjut Katono jamaah yang  mengatakan bahwa saat ini pemeriksaan  untuk 36 orang hanya tersedia 1 kamar
            menempati non Markaziah menerima  calon jemaah haji Indonesia di Tingkat  mandi dan 1 WC, kapasitas kamar hanya
            uang kembalian sebesar 100 real. Namun  II masih sangat lemah. Sehingga banyak  8 orang tetapi dipadatkan menjadi 11
            sebenarnya mereka tidak menginginkan  yang meninggal karena penyakit yang  orang sementara liftnya macet dan
            hal tersebut. Yang jamaah harapkan  dibawa dari tanah air. Untuk itu  ACnya tak berfungsi mengakibatkan air
            adalah pelayanan arb yang baik yang  diharapkan agar pemriksaan kesehatan  tumpah dan bocor. (rat, mp)


            22      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27