Page 27 - MAJALAH 69
P. 27
PENGAWASAN
kawasan perbatasan. Nantinya di kawasan
itu akan dibangun kawasan pertokoan,
penginapan, juga instansi pemerintah.
Untuk Kabupaten Entikong, sudah dua
kali dikunjungi Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Dalam kunjungannya,
Presiden meminta masyarakat membuat
konsep untuk dipresentasikan pada
Agustus 2007.
Namun kenyataannya, setelah
dokumen-dokumen disiapkan, tidak ada
jawaban dari Presiden. Padahal
ketidakberdayaan yang dialami barang serupa di Malaysia, juga setiap sebelumnya, telah berjanji akan segera
masyarakat Indonesia, sehingga begitu orang yang berjualan harus membayar dibentuk Inpres, tapi faktanya juga tidak.
sulit untuk mendapatkan keuntungan sewa lapak. Hingga akhirnya masyarakat di
guna mengentaskan kemiskinan. Tidak hanya itu, mereka juga wilayah perbatasan Kabupaten Entikong
Mulai dari sarana dan prasarana memperoleh keuntungan. Karena para sudah hampir putus asa. “Dengan pasrah
termasuk infrastruktur dan fasilitas umum pedagang kerap kali menitipkan barang mereka mengatakan, hanya Tuhan yang
yang minim, hingga modal yang sangat dagangannya yang belum laku di rumah- belum datang dan memberikan janji
terbatas juga bantuan dan perlindungan rumah penduduk Malaysia, sebab jika kesini. Mulai dari DPR hingga Presiden
dari Pemerintah masih jauh dari yang memilih membawa pulang, ongkos semua sudah datang, tapi tidak ada
diharapkan. angkutnya juga mahal. realisasi. Jadi tinggal Tuhan yang belum
Ifan menceritakan saat Pansus Parahnya lagi, semua perdagangan datang. Sudahlah semua itu bulset-lah.
melakukan kunjungan kerja ke Provinsi disini menggunakan ringgit. Mulai dari Bohong itu semua,” kata ifan menirukan
Kalbar tepatnya di daerah perbatasan, jual mangga sampai dagang kasur, ungkapan kekesalan masyarakat
Pansus mengetahui ternyata di kawasan kerajinan semua dengan ringgit. Sehingga perbatasan.
itu, belum tersentuh aliran listrik. Begitu dapat dibayangkan berapa banyak dana Tapi Ifan optimis, komitmen
juga untuk belanja, mereka lebih dekat ke yang berputar selama Sabtu-Minggu di masyarakat tersebut terhadap NKRI
Malaysia, sehingga sudah pasti lebih kawasan itu. masih bisa diharapkan dengan catatan
mudah dan murah. Kondisi ini sangat memprihatinkan, Pemerintah segera memberikan perhatian
Selain itu, setiap Sabtu-Minggu di karena pedagang Indonesia betul-betul serius. Terlebih dengan adanya UU ini,
kawasan perbatasan namanya Sirikin, dibuat tidak berdaya. Untuk itu sangat bisa dikatakan ada setitik pencerahan.
kawasan Bengkayang, Pansus diharapkan Badan Pengelola yang akan Semoga UU ini akan menjadi awal yang
menyaksikan ada ratusan mobil dari dibentuk Pemerintah Indonesia mampu indah bagi mereka karena mampu
Malaysia datang ke daerah ini untuk mengatasinya dengan membalikkan menjadikan daerah perbatasan lebih layak
belanja, karena disini terdapat lebih dari kondisi tersebut, sehingga Malaysia bahkan mampu menjadi pilar terdepan
300-400 lapak. Yang berjualan semua ditarik untuk belanja di wilayah Indonesia. bagi Indonesia.
orang Indonesia. Mulai dari kasur khas Dengan demikian dana itu dapat Pemerintah Indonesia harusnya dapat
Palembang, kerajinan wayang kulit dari masuk ke PAD Kabupaten. Misalnya, berkaca dari Malaysia yang telah
Jogja, hiasan-hiasan dinding dan masih Pemerintah membangun lapak yang mempunyai konsep sangat jelas. Mereka
banyak lagi. “Ragamnya sangat lengkap layak, dengan menyediakan area parkir. akan membuat pusat pengembangan
serta banyak pilihan,” ungkapnya. Ifan meyakini sekalipun dana APBD tehnologi di daerah perbatasan, juga
Sementara itu, orang Indonesia yang tidak mencukupi, namun jika pemerintah membuat Pantai Internasional di kawasan
berjualan disana sewa dengan Malaysia. serius, banyak pihak ketiga yang mau Ujungnya Pulau Kalimantan.
Disinyalir, Mereka menggeser pintu bekerjasama. Ifan yakin, Indonesia juga mampu
perbatasan untuk tempat berjualan, jadi melakukan pembangunan di kawasan
pedagang Indonesia sudah masuk F F F F File-project perbatasan. Asal ada keseriusan dari semua
ile
ile-pr-projecojectt
t
ile
ile-project
-pr
ojec
kawasan Malaysia tapi belum masuk pintu Bicara tentang file project, dia pihak terkait, karena APBN ataupun
perbatasan. “Mereka hebat, hanya menyarankan pemerintah hendaknya APBD bukan satu-satunya sumber
patoknya saja yang digeser, dan transaksi memilih Provinsi Kalbar. Bukan semata pendanaan. Pemerintah cukup
dilakukan disana,” katanya. karena ia dari dapil provinsi itu, namun ia mensosialisasikan untuk mencari pihak
Namun pemerintah mereka menilai daerah inilah yang paling siap. ketiga seperti pembangunan jalan tol, 30
menjadikan kawasan itu sebagai tempat Kalimantan Barat mempunyai lima tahun dimiliki swasta setelah itu
lapak-lapak untuk para pedagang. Selain kabupaten yakni Entikong, Sambas, dikembalikan ke Negara. (sw)
harga yang dijual jauh lebih murah Bengkayang, Sintang dan Lubuk Ayu.
ketimbang bila orang Malaysia membeli Jadi ada 5 tempat yang akan di bangun
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69 27