Page 25 - MAJALAH 69
P. 25
PENGAWASAN
RUU Wilayah Negara :
Meminimalisir Sengketa
Perbatasan Antar Negara
Fanshurullah Asa laut antara suatu Negara dengan Negara perbatasan, berarti ada di barisan paling
(Partai Amanat Nasional) tetangganya. depan dan bahkan berhubungan langsung
Selain itu, juga diharapkan dapat dengan Negara tetangga,” katanya
menjaga kelangsungan atau eksistensi Kondisi ini sangat berbeda jauh
suatu Negara, termasuk didalamnya dengan kondisi masyarakat Malaysia
kedaulatan suatu Negara atas teritorialnya yang senantiasa mendapat perhatian lebih
akan menjadi lebih pasti karena dinaungi dari pemerintahnya. Pemerintah Malaysia
asalah perbatasan hingga oleh hukum positif. menjadikan sepanjang kawasan itu
kini masih saja menjadi UU ini merupakan usul inisiatif DPR sesuatu yang bernilai lebih, dapat menjadi
persoalan serius dan yang memang sebagai penyambung lidah sumber kehidupan bagi masyarakatnya.
M membutuhkan bagi rakyat yang diwakilinya. Sebagai Seperti pembangunan infrastruktur,
perhatian khusus dari berbagai pihak. Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga masyarakat yang menetap di
Meskipun Undang-Undang Wilayah yang merupakan Negara kepulauan, perbatasan tersebut dapat hidup sejahtera.
Negara, yang dapat menjadi payung dengan jumlah pulau sebesar 17.504, Memang ia mengakui kemampuan
hukum masalah perbatasan sudah dibahas selain berbatasan dengan tiga Negara yaitu ekonomi Pemerintah Malaysia jauh
di DPR bersama Pemerintah serta telah Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste, dibandingkan pemerintah Indonesia,
disahkan dalam rapat Paripurna DPR dan di laut berbatasan dengan 10 Negara karenanya dapat dipastikan, secara
pada 28 Oktober 2008, namun bukan diantaranya Singapura, Malaysia, ideologi, Malaysia kokoh dan tidak
berarti permasalahan ini juga selesai. Philipina maupun Thailand, sehingga tergoyahkan dalam menjaga
Masih banyak pekerjaan rumah yang telah sangatlah penting untuk menetapkan perbatasannya.
menanti untuk dituntaskan. batas-batas wilayah tersebut dengan UU. Menurut Anggota DPR yang akrab
Batas Negara, dapat dianalogikan sebagai Salah satu Wakil Rakyat yang punya dipanggil Ifan ini, berdasarkan UU
batas kepemilikan tanah antara dua atau kepedulian terhadap permasalahan ini tersebut, masalah perbatasan akan
lebih tetangga, yang seharusnya tidak lain politisi dari Partai Amanat diselesaikan melalui tiga cara, yakni
ditentukan dan disetujui para pihak, juga Nasional Fanshurullah Asa. Dia mengaku dengan pendekatan kesejahteraan,
tidak dapat bila batas kepemilikan tanah sangat bahagia dengan hadirnya UU keamanan, serta pendekatan lingkungan.
hanya ditentukan sepihak. Demikian pula tentang Wilayah Negara sebagai payung Ia menyadari kebenaran adanya
batas Negara, hendaknya ditentukan dan hukum masalah perbatasan. Ia berharap patok-patok (tanda batas) yang bergeser.
ditetapkan secara multilateral. dengan adanya UU ini mendatangkan namun ketiga pendekatan tersebut
Persoalan pada permasalahan proses paradigma baru bagi masyarakat. layaknya segi tiga sama sisi. Masing-
pelaksanaan teknis penetapan perbatasan Sebagai Wakil Rakyat dan berasal dari masing tidak dapat dipisahkan.
itu sendiri hingga saat ini belum selesai. daerah pemilihan Kalimantan Barat, ia “Jadi tidak bisa hanya berdasarkan
Seperti batas Negara di darat dengan merasa wajib untuk fokus terhadap pendekatan security saja ataupun
Malaysia maupun dengan Timor Leste masalah ini. kesejahteraan masyarakatnya semata,”
yang hingga sekarang masih dalam proses “Provinsi Kalbar mempunyai lima ujarnya. Ifan mencontohkan, pendekatan
pelaksanaan. Begitupun dengan batas kabupaten, 16 kecamatan, 116 desa total keamanan dapat dilakukan dengan
Negara di laut, masih terdapat beberapa penduduknya mencapai belasan ribu. membuat pelatihan bela negara di daerah
permasalahan yang belum diselesaikan Mereka berada di sepanjang daerah perbatasan, dengan melibatkan pemuda
dengan beberapa Negara tetangga. perbatasan, dengan kondisi yang sangat setempat.
Masyarakat Indonesia, khususnya terisolasi, dengan kemiskinan yang parah,” Masalah lingkungan ini juga
yang memang berdomisili di daerah ungkapnya merupakan faktor penting, salah satunya
perbatasan berharap UU tentang Wilayah Lebih memprihatinkan lagi, untuk menjaga jika ada kekayaan
Negara dapat meminimalisasi serta mayoritas penduduk yang tinggal di tambang. “Misalnya daratannya milik
mengatasi berbagai persoalan seperti daerah perbatasan, seperti di Kalimantan malaysia, namun ketika dikeruk, tahu-tahu
sengketa mengenai batas, termasuk Barat merupakan penduduk tertinggal. masuk ke daerah kita. Jangan sampai
wilayah daratan, pulau-pulau dan wilayah “Padahal mereka berada di daerah nantinya malah hilang. Harus disiapkan
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69 25