Page 21 - MAJALAH 69
P. 21
PENGAWASAN
memadai, mengakibatkan banyak yang
hanya beberapa kali menjalankan solat
di Masjidil Haram.
“Para jamaah haji Indonesia harus
mengeluarkan biaya untuk ke Masjdil
Haram rata-rata 20 real perhari. Uang
pengembalian pondokan habis untuk
transport bahkan living cost juga terambil
untuk transport,” jelasnya.
Ketika mengadakan Rapat Dengar
Pendapat Khusus dengan Konsul
Jendera RI di Jedah Tim Pengawas DPR
menyepakati adanya Contingency
Planning untuk mengatasi masalah
transportasi yang banyak dikeluhkan
para jemaah haji Indonesia di mekah.
Contingency Planning sebagai
langkah antisipasi puncak pelaksanaan mengungkapkan bahwa bencana alam Teknis Urusan Haji (TUH), Nur Somad
haji tersebut berupa perlunya segera saja bisa diprediksi, mengapa pelayanan Kambe mengatakan bahwa pada 10 hari
pengecekan tingkat jumlah kecukupan haji yang dilakukan setiap tahun tidak pertama kedatangan jamaah system
atau ketersediaan bus di lapangan bisa dipersiapkan dengan lebih cermat. transportasi dapat berjalan dengan lancer.
sebanyak 600 bus benar-benar sesuai Menurutnya bencana transportasi haji Namun setelah itu mucul kendala
dengan kebutuhan, yang didukung tahun ini merupkan kegagalan masalah transportasi dengan semakin
dengan kepastian ketersediaan sopir, manajemen pengelolaan haji oleh meningkatnya jumlah jamaah di kota
jumlah pemandu dan petugas teknis di pemerintah, yang dimulai dari Mekah.
lapangan serta perlunya sosialisasi route perencanaan dan eksekusi yang serba Hal ini lebih disebabkan karena
bus, jalur-jalur alternative, serta perlunya terlambat. masih dirasakan adanya kekurangan
sosialisasi route bus jalur-jalur alternative Untuk itu dia mengusulkan, untuk kendaraan bus, jumlah petugas yang
dan kemungkinan dilakukanya mengatasi masaahh transportasi haji ke kurang serta adanya kebijakan kepolisian
penutupan jalur yang menyebabkan depan perlu disiapkan konsultan Arab Saudi yang sering berubah ubah
kondisi darurat sehingga tidak efektifnya transportasi untuk membuat konsep dan dalam menetapkan jalur bus.
pelayanan transportasi. kajian transportasi haji di Mekah Untuk itu kata Kepala TUH, akan
Untuk itu Tim Pengawas haji mengingat permasalah pengelolaan haji dilakukan upaya pemantapan organisasi
Indonesia Tahap II bersama pemerintah ini ke depan akan semakin rumit. di lapangan yang memadukan pos
menyetujui kemungkinan adanya Masih terkait dengan menyoroti pelayanan transportasi dalam Sektor.
penyiapan dukungan anggaran terkait masalah transportasi haji, Zulkarnaen Sementara dalam wilayah pemondokan
dengan upaya pemenuhan atau Djabbar dari Komisi VIII mengatakan yang tersebar jauh akan dilekatkan
penambahan kebutuhan bus secara ideal bahwa masalah pengelolaan haji kedalam kloter dimana untuk jamaah
yang disesuaikan dengan rasio Indonesia yang terus bermasalah ini sekitar 325 akan disiapkan 1 bus dan
ketersediaan bus dengan jumlah jemaah terkait dengan struktur organisasi untuk 425 lebih akan disiapkan 2
yang diangkut. pengelolaan ibadah haji yang hanya kendaraan bus.
Sebelumnya dalam RDP tersebut, ditangani oleh unit setingkat eselon III. Saat ini, lanjut Nur Somad sedang
Tim Pengawas Haji DPR RI secara Sementara anggaran yang dikelola lebih dihitung tingkat efisiensi tentang rasio
tajam menyoroti tentang masalah- dari Rp 2 triliun. Diusulkan Djabbar agar bus ideal yaitu 1 bus untuk 150 atau 160
masalh serius yang muncul berkenaan masalah ini dikaji secara mendalam agar jamaah. Sementara rasio yang ada saat
dengan pelaksanaan Ibadah haji 2008 dapat mengeleminir permasalah haji. ini masih berkisar satu dianding 200
terkait masalah transportasi, catering dan Pandangan lain muncul dari nggota jamaah.
pemondokan yang dapat mengurangi komisi VIII Edi Jauze yang menyoroti
ebih r
kekhusukan jemah dalam melakukan masalah transportasi haji ini lebih L L L L Lebih rendah
ebih rendahendah
ebih rendah
endah
ebih r
ibadah disebabkan oleh karena Departemen Di Bidang kesehatan haji, dr. Barita
Agama terlambat mengontrak Sitompul menjelaskan karena sektor
onsultan transpansporortasitasi
onsultan transportasi
K K K K Konsultan tronsultan transpansporortasitasi pemondokan haji. Sehingga yang yang ada saat ini terpencar dan jaraknya
onsultan tr
Anggota Komisi VIII DPR yang dijanjikan pemondokan haji yang berada berjauhan, menyebabkan cakupan
ikut serta dalam Tim Pengawas Haji di ring I sebesar 50 persen tetapi hanya pelayanan kesehatan jamaah menjadi
Komisi VIII DPR, Abdullah Azwar terpenuhi 18 persen. kendala. Namun demikian, lanjut Barita
Anas pada pertemuan tersebut Dalam pertemuan tersebut Kepala tingkat kematian jamaah sampai saat ini
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69 21