Page 26 - MAJALAH 69
P. 26

PENGAWASAN


            sanksinya,” pungkasnya          perbatasan.                      dikoordinasikan,” terangnya.
               Meskipun pendekatan dengan      “Dapat dibayangkan, pengaturan  Sejauh ini banyak terjadi tumpang
            kesejahteraan, keamanan, dan lingkungan  dibidang perdagangan saja, sudah  tindih dalam hal pengelolaan perbatasan,
            layaknya segitiga sama sisi, namun Ifan  overlapping, belum bidang yang lain,”  salah satunya karena masalah koordinasi.
            menyadari faktor kesejahteraan selalu  tukasnya                    Dicontohkannya, untuk Kabupaten
            menjadi faktor dominan dan sering  Dikatakan Ifan, sewaktu pembahasan  Sambas, APBN menganggarkan dana
            memicu terjadinya hal-hal yang tidak  RUU ini, pembahasan masalah cukup  untuk  pembangunan  gedung
            diinginkan.                     alot.    Kemungkinan      akan   perdagangan dua lantai. Namun karena
               Menurutnya, adanya masyarakat yang  diswastanisasikan. Diharapkan dengan  tidak ada koordinasi dengan Pemda
            menjadi laskar watonia, sebenarnya  adanya badan khusus ini percepatan  setempat, sehingga ketika jalanan dibuat,
            merupakan kritik mereka kepada  pembangunan di daerah perbatasan dapat  posisinya dibawah, akibatnya banjir.
            Pemerintah. “Hanya buah dari suatu  segera terwujud, sebab masalah  Padahal Pemda sudah membuat
            kondisi obyektif yang mereka tidak  koordinasi, sinkronisasi baik itu program,  masterplan.
            mampu lagi, sehingga ideologi NKRI pun  anggaran dapat lebih mudah untuk  Karena itulah diharapkan dengan
            mereka jual. Semua karena faktor  mensejahterakan masyarakat di daerah  adanya UU ini, juga dengan pembentukan
            ekonomi. Seperti revolusi itu hanya akan  perbatasan.            badan pengelola, ada koordinasi serta
            terjadi jika lapar,” paparnya.     Misalnya di sepanjang kawasan  sinkronisasi baik itu program, anggaran
               Karena itu ia yakin, bila masyarakat  perbatasan, pemerintah bekerjasama  dan sebagainya. Salah satunya untuk
            daerah perbatasan disejahterakan, dengan  dengan pihak swastanisasi untuk  mensejahterakan masyarakat di daerah
            dana APBN, APBD, serta diberikan  menanam kelapa sawit, sehingga  perbatasan.
            pelatihan bela negara, maka ideologi  dampaknya dapat dirasakan bagi  Dicontohkannya untuk masalah
            mereka tetap terjaga. “Saya yakin kalau kita  penduduk setempat. Dalam sekian tahun  keamanan, katanya patok dipindahkan.
            protek seperti itu, tidak akan sejengkalpun  akan terjadi kemakmuran bagi mereka.  Mungkin benar, tapi memang ada dua
            kawasan perbatasan itu lepas dari  Memang dilema untuk menambah  versi. Pemda dan Dephan mempunyai
            Indonesia,” tegasnya.           pembentukan suatu badan.  Tidak  versi berbeda. Jumlah yang dihitung
               Ifan merasa bersyukur adanya UU  menutup mata, selama ini banyak yang  Dephan menggunakan lintas batasnya,
            tentang wilayah negara. Terlebih ia terlibat  mengatakan bahwa setiap pembuatan UU  terkadang tidak sama dengan versi Pemda.
            penuh dalam pembahasannya, dapat  maka dibentuk badan baru. Namun Ifan  Padahal ini semua resmi. Belum lagi
            mempersembahkan sesuatu yang    menegaskan, untuk Badan Pengelola  antar Pemda sendiri terkadang ada
            memang sejak  lama telah ditunggu-  Kawasan Perbatasan (BPKP) ini telah  perbedaan. Satu pihak mengatakan ada
            tunggu masyarakat yang diwakilinya.  menjadi kajian DPR bersama  patok yang hilang, tapi ada juga yang
            Menurut ifan masyarakat sangat  Pemerintah.                      mengatakan tidak hilang. “Ini semua
            menyambut baik dengan adanya UU ini.  Diterangkannya berdasarkan kajian  terjadi karena tidak ada satu pintu yang
                                            itu, disimpulkan badan-badan dapat  menyampaikan informasi,” katanya
              adan Pengelolaengelola
              adan Pengelola
              adan P
            B B B B Badan Padan Pengelolaengelola  dikelompokkan menjadi dua, yakni yang  Misalnya patok digeser saat negara
               Wakil Rakyat dari Kalbar ini  bersifat stategis dan yang bersifat praktis.  tetangga mengambil kayu supaya seolah-
            mengungkapkan    dalam   upaya  Badan strategis diantaranya seperti Badan  olah mengambildari kawasannya, setelah
            menuntaskan berbagai masalah    Intelijen Negara dan Badan Pertahanan.  itu dikembalikan lagi. Ataupun  karena
            perbatasan sangat diperlukan adanya  Mengingat UU Wilayah Negara ini  posisi di lereng gunung, sehingga saat
            suatu badan khusus. Badan ini dipandang  merupakan payung hukum langsung di  banjir atau longsor, patoknya tertutup. Jadi
            perlu, terlebih dengan adanya kajian dari  bawah Undang-Undang Dasar, maka  ada faktor alami, ada juga faktor
            Depdagri, bahwa ada 25 badan atau  BPKP dianggap sebagai salah satu badan  manusianya. Mudah-mudahan dengan
            instansi yang mempunyai anggaran untuk  strategis. Inikan NKRI, satu jengkalpun  adanya Badan ini, dengan ketentuan-
            pengelolaan kawasan perbatasan, seperti  amanah dari UU,” tegasnya.  ketentuan yang jelas dalam hal pengaturan
            PU, Kesehatan, Depdagri. Anggaran  Sesuai peraturan pembuatan UU,  patok.
            tersebut terdapat  dalam bentuk 35  setelah disahkannya UU tentang Wilayah
                                                                             Memprihaihatinkantinkan
            program, kesemuanya termasuk kedalam  Negara, maka akan menyusul Peraturan  Mempr iha tinkan
                                                                             Memprihatinkan
                                                                             Memprihatinkan
                                                                             Mempr
            Anggaran Pendapatan Belanja Negara  Pemerintah atau Perpres. Termasuk  Sebagai wakil rakyat dari Kalbar,
            (APBN).                         didalamnya pengaturan atau tindak lanjut  Fanshurullah Asa mengetahui secara
               Badan Pengelola Kawasan Perbatasan  masalah pembentukan badan pengelola  persis kondisi rill disana.  Sewaktu
            ini nantinya bertanggungjawab dibawah  yang kemungkinan dapat bekerjasama  parlementaria menemuinya, ia
            Presiden langsung dan akan mengurusi  dengan pihak ketiga.       menceritakan adanya transaksi
            secara tehnis segala hal-ihwal yang  “Jadi PP itu yang akan merealisasikan  perdagangan di daerah perbatasan.
            menyangkut masalah di daerah    pembentukan badan ini. Beberapa instansi  Sebenarnya hal ini wajar bahkan dapat
            perbatasan. Termasuk misalnya terkait  tergabung didalamnya antara lain,  menjadi sumber pendapatan yang sangat
            transaksi perdagangan di daerah  Depdagri, PU, dan sebagainya yang akan  potensial. Hanya saja banyak


            26      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31