Page 9 - MAJALAH 69
P. 9

LAPORAN UTAMA


            pada bergeraknya sector riil,” tegasnya.  penambahan bantuan pinjaman luar  2007 benar-benar menjadi stimulus
               Menurut    Hasto,   kondisi  negeri melalui International Monetary  sector riil. Sector fiscal diharapkan bisa
            makroekonomi yang bagus seperti  Fund (IMF) dan Bank Dunia sebesar  sejalan dengan sector riil.
            apapun tetapi jika sector riil bangsa ini  Rp. 21,9 triliun. Dengan penambahan  Dalam konteks impelementasi
            jauh tertinggal maka hal itu hanya  utang tersebut maka pinjaman luar  Inpres No.6/2007, pemerintah
            menciptakan ekonomi gelembung yang  negeri tahun 2009 menjadi Rp. 71,4  berupaya mempertahankan targret
            sangat rawan.                   triliun.                         ekspor 13-14 persen, meski krisis
               Ditegaskannya, bahwa upaya untuk                              keuangan global jelas menghadang.
            mendorong sector riil melalui suku  Peningkatan Efektivitas      Untuk itu ekspor ke negara
            bunga yang rendah dan program-     Pentingnya pergerakan sector riil  nontradisional akan dimaksimalkan.
            program padat karya di pedesaan jauh,  guna mendorong penciptaan lapangan  Sementara itu, Anggota yang juga
            ungkapnya lebih penting daripada buy  kerja menurut Pria Berkacamata ini,  anggota Komisi  VI DPR Hasto
            back saham-saham BUMN.          tidak terlepas dari adanya optimalisasi  Kristianto mengatakan, untuk
               Terkait dengan hal itu, anggota dari  penerimaan dan peningkatan efektivitas  meningkatkan produksi di dalam
            daerah pemilihan Jawa Timur itu  belanja.                        negeri, pemerintah tidak perlu sekadar
            berpendapat, perubahan alokasi     Artinya, di beberapa jajaran  mengeluarkan peraturan khusus, entah
            anggaran dalam APBN 2009 harus  kementrian / lembaga, terdapat   berupa inpres atau perpres.
            berorientasi pada mengamankan   beberapa anggaran yang harus       Kebijakan tersebut, katanya, juga
            kepentingan rakyat melalui berbagai  dipangkas hingga 15 sampai dengan 20  harus disertai realokasi anggaran yang
            program yang bersifat padat karya demi  persen. Khususnya anggaran yang tidak  berdampak mendorong kapabilitas
            menstimulus penciptaan lapangan  terkait langsung dengan program  rakyat untuk berproduksi. “Pemerintah
            kerja.                          penciptaan lapangan kerja dan    juga harus mempunyai keberpihakan
               “Jadi krisis ekonomi global saat ini  pengentasan kemiskinan.  terhadap industri yang berkaitan
            seharusnya menjadi momentum politik  Sebaliknya beberapa pos anggaran  dengan hajat hidup orang banyak.
            untuk membangun perekonomian,”  kementrian seperti Departemen    Sebab, tanpa melakukan itu,
            ujarnya.                        Pertanian, Perindustrian, Pekerjaan  peningkatan produksi akan sulit
               Anggota DPR ini mengungkapkan,  Umum terkait dengan perbaikan  diwujudkan,” ujar Hasto.
            sudah saatnya bagi Indonesia untuk  infrastruktur di pedesaan, koperasi,  Dia mengatakan, harus ada
            memelopori politik anggaran yang  justru harus ditingkatkan alokasinya  perubahan-perubahan mata anggaran
            berorientasi pada terwujudnya   untuk menstimulus pergerakan sector  di setiap departemen guna mewujudkan
            Anggaran Pendapatan Belanja Negara  riil dan memberikan jaminan pelayanan  peningkatan produksi. Sebab, ruang
            (APBN) berimbang atau APBN      kesehatan dasar.                 lingkup perpres peningkatan produksi
            surplus meskipun hanya Rp. 1,-.    “Justru yang harus dipersiapkan  harus menyetuh masalah yang berkaitan
               Hal itu sebagai koreksi atas  menghadapi krisis yaitu tanggungjawab  dengan hajat hidup orang banyak,
            ketergantungan pembiayaan defisit  kerakyatan yang semakin besar. Bukan  seperti industri yang banyak menyerap
            APBN pada pasar uang global yang  menanggung resiko pasar uang melalui  tenaga kerja.
            telah menempatkan Indonesia kedalam  instrument pasar saham dan obligasi  Hasto juga mengatakan, saat ini
            jebakan utang global. Pasar keuangan  yang nyata-nyata lebih dari 65 persen  ketergantungan impor Indonesia
            terbukti gagal mengatur dirinya sendiri  dikuasi oleh asing,” katanya.  mencapai 20 miliar dolar AS. Dengan
            dan sekarang justru meminta intervensi                           demikian, seharusnya pemerintah
            pemerintah.                     Inpr es 6/2007                   mendorong industri-industri substitusi
                                            Inpres 6/2007es 6/2007
                                            Inpres 6/2007
                                            Inpres 6/2007
                                            Inpr
               Sementara mengenai kebijakan    Sebagai upaya mengantisipasi krisis  impor yang berkaitan dengan sektor-
            menaikkan suku bunga, Hasto     keuangan global, pemerintah akan  sektor strategis, seperti pertanian.
            mengungkapkan, hal itu lebih sebagai  menerapkan  peraturan  yang  “Untuk industri ini, Indonesia
            dampak krisis lanjutan krisis ekonomi  mewajibkan aparatur birokrasi maupun  mempunyai ahli-ahli yang sangat
              global di Indonesia setelah pasar  masyarkat menggunakan produk dalam  banyak serta kapabilitas untuk
                    saham di Indonesia jatuh  negeri.  Peraturan tersebut adalah  membangun pabrik-pabrik, namun
                      hingga lebih 47 persen  Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6  tentunya harus dengan dukungan
                       atau lebih parah dari  Tahun 2007 tentang Kebijakan   pemerintah,” katanya.
                       Amerika yang menjadi  Percepatan Pengembangan Sektor Riil  Dengan pabrik yang ada, nantinya
                       sumber krisis.       dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil  Indonesia dapat mengimpor pupuk
                           Dirinya    juga  dan Menengah (UMKM).             lokal yang sudah dikembangkan secara
                        menolak    rencana     Menurut    Menteri   Negara   masal. “Intinya, perpres ini harus
                         pemerintah untuk   Perencanaan Pembangunan Nasional /  menyentuh perkembangan industri
                          kembali           Kepala Bappenas Paskah Suzetta,  kerakyatan,” katanya. (da/bs)
                            mengajukan      pemerintah ingin agar Inpres No 6/


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14