Page 19 - MAJALAH 207
P. 19
LAPORAN UTAMA
kondisi terkini pariwisata Bali secara Bali secara tradisional atau handmade. datang dari penjuru dunia. Event
global. Sekaligus memperkenalkan produk ini mengingatkan bahwasanya Bali
Gubernur Bali Wayan Koster, mewakili UMKM Bali ke peserta sidang IPU, tetap ada, pariwisata tetap ada untuk
masyarakat Bali, secara khusus mudah-mudahan delegasi bisa melihat wisatawan. Harapan kami juga, mereka
berterimakasih kepada DPR RI yang dan tertarik kepada produk-produk ini,” semakin mengenal produk-produk asli
telah mempercayakan Nusa Dua, Bali harap Wayan Koster. buatan Bali,” ucap Putri Koster.
sebagai tuan rumah penyelenggaraan Wayan Koster menerangkan, apa Pada perjalanannya, Pameran
Sidang IPU ke-144. Dirinya meyakini yang sudah dilakukan Dewan Kerajinan IKM Bali Bangkit telah dilaksanakan
ini adalah momentum yang tepat Nasional Daerah (Dekranasda) Bali dari awal 2021 di Taman Budaya,
memulihkan pariwisata dan ekonomi di dalam rangka mengembangkan IKM Denpasar, ada beberapa peserta yang
Bali pasca Covid-19. ini bisa saja dicontoh oleh daerah lain. tereliminasi karena tak kuat menghadapi
“Event ini menjadi citra baik untuk Selain menampung hasil kerajinan tantangan. “Selain bertujuan membantu
Bali dan Indonesia di mata dunia. Dan tangan masyarakat, kegiatan ini diyakini pemasaran produk, Pameran IKM Bali
tentu ini menjadi catatan sejarah dalam mengasah sisi kreativitas dan inovasi Bangkit merupakan bagian dari upaya
keberhasilan Ibu Puan Maharani sebagai masyarakat. memperbaiki pola yang sebelumnya
Ketua DPR RI,” kata Wayan Koster. “Apa yang sudah dilakukan oleh melenceng,” ujar Putri Koster.
Di sela-sela sidang, delegasi Dekranasda Provinsi Bali sudah sangat Sebelum situasi pandemi, pelaku
parlemen dunia diajak melihat langsung tepat, jika perlu ditegaskan lagi, IKM dan UMKM Bali cenderung fokus
produk kerajinan lokal di Pameran IKM sehingga para perajin, IKM bisa terus pada pasar ekspor sehingga produknya
Bali Bangkit. Banyak produk buatan mengikuti aturan dalam Pameran IKM lebih dikenal di luar negeri, tetapi asing
tangan yang berkualitas, estetika, Bali Bangkit ini,” tuturnya. bagi masyarakat lokal. Berangkat dari
bernilai seni dan budaya yang tinggi. Di Pameran IKM Bali Bangkit, para persoalan itu, Dekranasda Bali berusaha
Wayan Koster yang turut mendampingi delegasi parlemen dunia dipandu membangkitkan kembali IKM Bali
para delegasi berharap, setelah dari langsung oleh Ketua Dekranasda Bali sekaligus memperbaiki tata kelolanya.
kunjungan ini, produk IKM Bali makin Ni Putu Putri Suastini Koster. Ia sangat Pelan tapi pasti, banyak pihak mulai
mendunia. kagum akan antusias para delegasi melirik pameran IKM Bali Bangkit karena
“Kali ini rombongan excom sudah melihat dan melakukan transaksi atas menampilkan produk lokal berkualitas.
diajak berkunjung ke Bali Bangkit, produk buah tangan masyarakat Bali. “Semoga, IKM-IKM ini mendapat
untuk mengenal produk-produk lokal “Pertama terimakasih, karena hikmah dari pandemi yang ada,
Bali yang diproduksi oleh masyaraklat delegasi ini tidak main-main. Mereka bahwa mereka tidak hanya berinovasi
mengembangkan produk, tetapi
mereka juga melestarikan. Itu yang
ibu lihat, jangan sampai tugas kita
melestarikan budaya leluhur itu tidak
kita laksanakan,” terangnya.
Dalam mengembangkan kecintaan
terhadap produk lokal, Istri Gubernur
Bali ini mengusung jargon, cintai
produk dalam negeri, banggalah
memakai produk daerah sendiri. Ia
berpandangan, masing-masing individu
berkewajiban menjaga kelestarian adat
dan budaya daerah masing-masing.
“Kami di Bali menjaga warisan-
warisan yang sudah diwariskan, begitu
juga saudara-saudara kita di daerah
lain. Makanya Ibu bilang, kalau ingin
memakai produk Bali, pakailah tenun
asli Bali. Kalau ingin memakai Batik
Jawa, harus yang asli buatan saudara
kita di Jawa. Hanya dengan begitu
kita bisa menjaga warisan nusantara,”
Ketua Dekranasda Bali Ni Putu Putri Suastini Koster memandu langsung delegasi parlemen dunia melihat produk IKM Bali di
Pameran Bali Bangkit. Foto: Erman/Prima pungkasnya. l es/es
TH. 2022 EDISI 207 PARLEMENTARIA 19