Page 39 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 39

atau Maret pergerakan melebar ke
          bawah,” kata Rully, medio Maret 2025.
            Rully berpendapat, IHSG bakal
          mendapatkan momentum kuat apabila
          distimulus oleh Bank Indonesia untuk
          menurunkan suku bunga acuan.
          Menurutnya, pelaku pasar modal sedang
          menantikan pemangkasan suku bunga
          acuan Bank Indonesia dan kebijakan
          lain pemerintah yang lebih pro pasar.
          Sekarang ini ruang penurunan suku
          bunga acuan yang terbuka masih
          didukung kondisi fundamental seperti
          posisi cadangan devisa yang cukup
          banyak dan inflasi yang terkendali.
            Dengan kondisi tersebut, pihaknya
          memprediksi kini adalah saat yang tepat
          untuk pemangkasan suku bunga, karena
          pemangkasan suku bunga jarang terjadi
          di kuartal kedua karena repatriasi dividen
          di mana kebutuhan dollar AS meningkat
          di tengah musim dividen bursa.               Salah satu bentuk kebijakan pro pasar
            Dengan adanya repatriasi dividen itu,
          dia menilai, jendela pemangkasan suku        adalah kebijakan pemerintah yang dapat
          bunga acuan Bank Indonesia baru ada          meningkatkan kepercayaan investor
          lagi pada kuartal III. Saat ini, tambahnya,   untuk berinvestasi di Indonesia, ketika
          kebijakan lain yang sudah dikeluarkan
          pemerintah dan masih mendukung               berkecamuknya Perang Dagang II yang
          kondisi makroekonomi dalam negeri            dikumandangkan Presiden AS.
          adalah perpanjangan kebijakan Devisa
          Hasil Ekspor (DHE) di mana valuta
          asing hasil ekspor harus ditempatkan di      Rully Arya Wisnubroto,
          dalam negeri dalam setahun ke depan.         Head of Research & Chief Economist Mirae Asset
          Kebijakan tersebut dinilai cukup menjaga
          nilai tukar rupiah di tengah tekanan dolar
          AS.
            Adapun posisi nilai tukar rupiah   yang dapat meningkatkan kepercayaan   mendatang saat menempatkan dana
          awal Mei berada di kisaran Rp16.500.   investor untuk berinvestasi di Indonesia,   investasinya di industri pasar modal.
          Nilai tukar rupiah tercatat pertama   ketika berkecamuknya Perang Dagang   “Memang tidak dipungkiri untuk
          kali menembus level Rp16 ribu pada   II yang dikumandangkan Presiden AS   unitlink berbasis saham porsinya terus
          Desember tahun lalu. Sedangkan    Donald Trump di awal tahun ini,” kata   mengecil. Kinerja saham di domestik
          kebijakan lain yang sudah dieksekusi   Rully.                        belum baik saat ini dan kita lihat belum
          pemerintah adalah insentif tarif listrik   Sementara itu, Vice President   masuk ke skenario optimistis,” ucapnya.
          sebesar 50 persen pada Januari dan   Infovesta Utama, Wawan Hendrayana   Kendati tengah lesu, tapi tidak
          Februari serta insentif harga tarif pesawat   mengungkapkan pada tahun ini situasi   menghentikan para pelaku pasar untuk
          ekonomi di musim mudik menjelang   dan kondisi industri pasar modal   terus menopang industri pasar modal
          Lebaran. Sementara salah satu kebijakan   masih cukup menantang sehingga   Indonesia. PT BNI Sekuritas (BNI
          yang ditunggu pelaku pasar dari   para investor dan pengelola unitlink   Sekuritas), misalnya, mengumumkan
          pemerintah adalah kebijakan yang lebih   diminta wajib lebih berhati-hati. Hal itu   kemitraan strategis dengan CIMB
          pro pasar.                        penting terutama bagi industri asuransi   Securities Sdn Bhd (CIMB), salah
            “Salah satu bentuk kebijakan pro   jiwa guna meminimalisir risiko dan   satu grup perbankan terbesar di Asia
          pasar adalah kebijakan pemerintah   mengoptimalkan keuntungan di masa   Tenggara, guna menyediakan akses


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 214 / 2025 / Th.XX 39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44