Page 37 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 37
sangat selektif. Kutipan Kebijakan menurunkan BI Rate mengindikasikan
Pertumbuhan ekonomi yang negatif langkah awal bank sentral mengambil posisi ‘meng-counter’
di triwulan pertama perlu diantisipasi kekhawatiran resesi tersebut. Indikasi ini juga mengisyaratkan
agar tidak berlanjut pada triwulan
berikutnya. Secara teoritis, jika selama potensi penurunan BI Rate yang akan berlanjut.
tiga triwulan berturut-turut terjadi
pertumbuhan negatif, maka itu pertanda tabungan atau depositnya (cost of fund), Kekawatiran terhadap ketersediaan
ekonomi masuk fase resesi. Fase ini namun lambat melakukan penurunan lapangan kerja juga dikonfirmasi dengan
ditandai dengan pertumbuhan ekonomi suku bunga kredit (cost of lending). hasil survei dari sisi pelaku usaha yaitu
yang turun (kontraksi) berlanjut, Biasanya respons untuk cost of lending Purchasing Managers Index (PMI) pada
diikuti dengan relatif rendahnya tingkat ini dilakukan dalam 6-9 bulan kemudian, April 2025 yang tercatat sebesar 46,2
inflasi, dan tingkat pengangguran yang sambil menunggu perkembangan yang artinya pesimis karena dibawah
meningkat. Antisipasi terhadap resesi ini kondisi ekonomi (wait and see) yang level 50. Pesimisme pelaku usaha
bisa dilakukan kebijakan counter cyclical mengkonfirmasi penurunan tersebut. ini semakin memperburuk kondisi
baik dari sisi moneter maupun sisi fiskal Namun respons perbankan yang relatif ketenagakerjaan.
yang ekspansif. lama ini akan membuat kurang efektifnya Di tingkat mikro, bank bisa
Kebijakan menurunkan BI Rate kebijakan BI yang bertujuan ‘meng- melakukan inisiasi untuk mengurangi
mengindikasikan langkah awal bank counter’ resesi tersebut. pesimisme pelaku usaha dengan
sentral mengambil posisi ‘meng-counter’ Ketika ekonomi mengalami resesi, menurunkan bunga kredit atau diskon
kekhawatiran resesi tersebut. Indikasi ini permintaan domestik khususnya suku bunga secara temporer. Biaya
juga mengisyaratkan potensi penurunan konsumsi RT akan turun. Dari survei produksi yang lebih murah akan
BI Rate yang akan berlanjut. Namun yang Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) BI membuat harga barang lebih terjangkau
juga patut dicermati adalah bagaimana untuk April 2025 terlihat ada perbaikan, di tengah kondisi daya beli yang juga
respons perbankan dengan penurunan tetapi masih belum kembali ke posisi menurun. Kolaborasi kebijakan di tingkat
suku bunga BI ini. tertinggi sebelumnya pada Desember makro oleh BI dengan kebijakan suku
Beberapa model ekonomi mencatat 2024. Faktor yang belum membuat bunga di tingkat mikro oleh perbankan,
penurunan BI Rate biasanya direspons keyakinan konsumen pulih adalah menjadi kekuatan ekonomi Indonesia
cepat (dalam 1 triwulan) oleh perbankan ekspektasi terhadap ketersediaan tidak berlanjut kontraksi yang semakin
dengan menurunkan suku bunga lapangan kerja dan stabilitas pendapatan. akut pada triwulan-triwulan ke depan.*
www.stabilitas.id Edisi 214 / 2025 / Th.XX 37