Page 35 - Stabilitas Edisi 214 Tahun 2025
P. 35
global, terutama pasca covid-19 dimana rupiah menjadi peluang industri substitusi dukungan industri yang berorientasi
pemulihan ekonominya masih belum impor dikembangkan atau ditumbuhkan. substitusi impor, konsumen perlu
optimal menuju pra pandemi covid-19. Kebijakan pro-konsumsi menjadi mendukung produk lokal.
Setelah perayaan Idul Fitri, penting bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Bagi produsen, inovasi dan adaptasi
bagi semua entitas untuk mempersiapkan program pemerintah. Kebijakan atau adalah hal mutlak. Perusahaan perlu
diri menghadapi tantangan ekonomi insentif yang meningkatkan daya beli terus berinovasi dan beradaptasi
yang akan datang. Bagi pemerintah, perlu dipertahankan. Program Keluarga dengan kondisi ekonomi yang berubah.
menjalankan strategi fiskal yang tepat Harapan (PKH), bantuan pangan non Hal ini dapat dilakukan dengan
adalah sebuah keniscayaan. Tepat tunai, jaminan sosial perlu dipertahankan meningkatkan efisiensi operasional dan
disini berarti bahwa Pemerintah perlu ditengah program baru pemerintah mengembangkan produk yang lebih
memastikan bahwa strategi fiskal Prabowo-Gibran yakni MBG. sesuai dengan kebutuhan masyarakat
yang diterapkan dapat meningkatkan Bagi masyarakat sebagai konsumen, domestik serta potensi pasar non
pendapatan negara tanpa membebani pengelolaan keuangan yang bijak adalah tradisional luar negeri. Kemudian yang
masyarakat. kunci menghadapi tantangan ekonomi. tidak kalah penting adalah kolaborasi
Hal ini dapat dilakukan dengan Mengutamakan need, bukan want dengan Pemerintah. Perusahaan dapat
mengoptimalkan pengelolaan anggaran adalah pilihan bijak yang perlu dijaga berkolaborasi dengan pemerintah untuk
dan meningkatkan efisiensi birokrasi. konsistensinya. Hal ini dapat dilakukan mengakses program-program dukungan
Apabila realokasi anggaran untuk program dengan mengurangi pengeluaran yang yang tersedia terutama untuk menembus
MBG dan Danantara bisa, maka alokasi tidak perlu dan meningkatkan tabungan. pasar ekspor non tradisional.
anggaran untuk program-program yang Selaras dengan itu, peningkatan Dengan strategi-strategi tersebut,
lebih tepat sasaran bukan hal yang literasi keuangan tidak boleh dilupakan. diharapkan Indonesia dapat menghadapi
sulit dilakukan. Disinilah political will Masyarakat perlu ditingkatkan literasi tantangan ekonomi di sisa tahun
pemerintah yang diperlukan. keuangannya agar dapat membuat ini dengan lebih baik. Pemerintah,
Kemudian, dukungan terhadap dunia keputusan keuangan yang tepat dan masyarakat, dan dunia usaha perlu
usaha baik skala besar maupun UMKM, menghindari hutang yang tidak perlu bekerja sama untuk memulihkan
terutama entitas yang memproduksi serta investasi bodong. Investasi bodong ekonomi. Sambil menunggu momentum
barang-barang kebutuhan pokok dan bisa meluas di tengah tantangan ekonomi dan kebijakan baru yang sekiranya bisa
memiliki potensi substitusi impor yang dengan memanfaatkan iming-iming imbal mengubah ekspektasi ekonomi menjadi
tinggi. Menguatnya dollar AS terhadap hasil besar. Kemudian, setali dengan lebih baik. *
www.stabilitas.id Edisi 214 / 2025 / Th.XX 35