Page 16 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 16
diberikan kepada Menteri Keuangan. Danantara? Ya nggak karena setiap
Sekarang dapat kami kelola sendiri, tahun juga perbankan bagi dividennya,”
untuk apa? Untuk investasi,” jelasnya. katanya.
Dengan pengelolaan dana dividen Menurutnya, masuknya bank-
yang lebih terstruktur, lanjut Rosan, bank BUMN ke Danantara tak ada
BPI Danantara dapat lebih optimal menimbulkan masalah mengenai
dalam melakukan investasi, terutama cadangan keuangan sebab telah dijamin
di sektor-sektor strategis seperti energi oleh LPS. Purbaya juga meminta
dan ketahanan pangan. “Kita bisa masyarakat supaya tak khawatir terkait
investasikan ke bidang-bidang tentunya keputusan pemerintah yang memasukkan
hilirisasi, energi baru terbarukan, Bank Himbara ke dalam BPI Danantara.
ketahanan pangan, ketahanan energi, Sementara itu, VP Marketing,
yang intinya mempunyai dampak Strategy, and Planning Kiwoom
yang besar terhadap perekonomian Sekuritas, Oktavianus Audi menilai
Indonesia,” ucapnya. realokasi dividen untuk pendanaan
Rosan menambahkan bahwa pengelolaan Danantara pada project
pengelolaan dana investasi dilakukan strategis pemerintah cukup memberikan
dengan hati-hati dan transparan, bukan tekanan pada saham bank-bank BUMN.
hanya keputusan sepihak, melainkan Meskipun, rasio dividennya mengalami
melalui proses yang melibatkan berbagai kenaikan. “Optimalisasi dividen
pihak dalam struktur organisasi berkurang pada core bisnis perbankan
Eko Liestyanto, Direktur Indef Danantara. BUMN,” ujar Audi.
Dalam proses pengelolaan investasi, Oleh karenanya, dia menilai peran
BPI Danantara memiliki komite investasi Danantara untuk mengoptimalkan
Selain itu, yang terdiri atas berbagai level, termasuk kinerja perbankan dengan manajemen
CEO, Chief Investment Officer, hingga
risiko yang ketat. Pasalnya, yang
penambahan layer pengawas internal yang akan memastikan dibutuhkan oleh investor adalah
dalam proses dijalankannya prinsip kehati-hatian. mekanisme praktis di lapangan agar
Pengelolaan yang berlapis ini
tidak membebani neraca perbankan,
pengambilan dimaksudkan untuk menjaga efisiensi terutama menjaga NPL dan CAR. “Kami
keputusan dengan dan produktivitas dalam menjalankan berpandangan penyaluran ini harus
masuknya bank- investasi, sembari tetap mengutamakan dilakukan dengan manajemen resiko
ketat dan diluar demi tujuan kepetingan
prinsip kehati-hatian yang sangat penting
bank ini ke dalam dalam sektor ini. tertentu,” pungkas Audi.
Rosan menegaskan bahwa dengan
Danantara dapat struktur pengawasan yang jelas, BPI Tantangan Berat
memperlambat Danantara dapat memberikan dampak Sementara itu, Direktur
inovasi dan positif terhadap perekonomian Pengembangan Big Data Indef Eko
Listiyanto menyoroti karakteristik sektor
Indonesia, seperti penciptaan lapangan
fleksibilitas dalam kerja dan pertumbuhan sektor energi perbankan yang unik karena memiliki
pengelolaan baru terbarukan. “Jadi ini memang risiko sistemik sehingga perlakuannya
perlu dibedakan dengan sektor lain.
kita buat berlapis untuk asas kehati-
keuangan hatian, kita selalu utamakan. Tapi tanpa Menurut Eko, keikutsertaan bank-
mereka. mengurangi dari segi efisiensi dan juga bank dalam Danantara di satu sisi dapat
menjadi peluang karena menambah aset
produktivitas,” katanya.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga kelolaan Danantara, tetapi di sisi lain
Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya menimbulkan potensi risiko besar jika
Yudhi Sadewa menjamin bank-bank tidak dikelola dengan baik.
BUMN yang bergabung Danantara Meski telah ditegaskan bahwa
akan tetap memberi dividennya kepada pengelolaan Danantara hanya mengambil
para pemegang saham. “Apakah laba atau dividen dari bank-bank tersebut
dividen perbankan akan dipakai untuk tanpa menggunakan dana nasabah,
16 Edisi 213 / 2025 / Th.XX www.stabilitas.id