Page 19 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 19

eberuntungan tidak datang   penuh dengan risiko, khususnya jika
                   dua kali, namun sebaliknya   menyorot BUMN di sektor perbankan
                   kemalangan bisa datang   yang selama ini memiliki kinerja sehat.
          Kbeberapa kali. Ya, di               “Treatment terhadap bank, terutama
          tengah kondisi berat yang diakibatkan   Bank BUMN ini sangat sensitif dan
          perubahan kebijakan makroekonomi   tidak bisa sembarangan. Penting untuk
          global dan kesulitan anggaran     memastikan bagaimana manajemen
          pemerintah, perbankan mulai berhitung   Danantara nanti bisa menjamin
          mengenai risiko yang kian dekat.  keamanan bank yang masuk dalam
            Tahun ini bank-bank milik negara   pengelolaan,” ujar Eko.
          mendapat tantangan yang tak ringan   Eko juga menyorot bagaimana
          hampir secara berturut-turut. Ketika   respons publik lebih condong ke arah
          harus memitigasi risiko terkait   negatif, terutama jika dilihat dari pasar
          perubahan situasi ekonomi global akibat   saham. Eko mengingatkan kondisi
          meruncingnya perang dagang, pengelola   saham bank BUMN yang sempat
          bank pelat merah harus mengkalkulasi   memerah. Meski saat ini sudah kembali
          lagi keuangannya terkait kebijakan   bergerak menguat, terutama setelah oleh
          pemerintah mendirikan Danantara.  RUPS dan pergantian direksi, namun
            Lembaga baru bernama lengkap    Eko menilai pergerakan yang terjadi
          Badan Pengelola Investasi Daya Anagata   cenderung lambat.
          Nusantara telah menimbulkan sentimen   Sebelumnya, Danantara memastikan
          terhadap kinerja bank-bank negara.   pengelolaan investasi tidak akan   Darmawan Junaidi,
          Pasca peresmian Danantara, harga   memanfaatkan aset dari BUMN,      Direktur Utama Bank Mandiri
          saham bank-bank yang tergabung dalam   melainkan hanya akan mengambil
          Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)   dividen yang diperoleh. Meski demikian,   Kalau
          melemah di sesi pertama perdagangan   menurut Eko, hal tersebut tidak
          pertama, pada 8 April 2025 atau setelah   mengubah fakta bahwa sentimen awal   kekhawatiran
          libur Lebaran. Indeks Harga Saham   dalam jangka pendek sejak kemunculan   instruksi kepada
          Gabungan (IHSG) pun berguguran    Danantara tidak mampu memunculkan
          hingga 9,5 persen, yang lantas memaksa   kepercayaan publik.            bank Himbara
          Bursa Efek Indonesia menghentikan    “Investor ini sudah melihat jauh   gunakan DPK
          sementara perdagangan atau trading halt   ke depan memang prospeknya akan
          ketika itu.                       muram. Kalau kita lihat karena dengan   ini untuk hal
            Saham-saham bank milik negara   adanya Danantara, bank-bank BUMN      yang di luar
          itu seperti PT Bank Rakyat Indonesia   ini dugaan saya tidak akan punya banyak
          Tbk. (BBRI) tampak anjlok 7,65 persen,   ruang keleluasaan untuk katakanlah   target ataupun
          PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) minus   mengembangkan inovasi-inovasi ke    risk acceptance
          8,27 persen, PT Bank Negara Indonesia   depan, untuk bisa mengelola profit
          Tbk. (BBNI) ambles di 4,48 persen, PT   mereka seperti apa,” tegasnya.  criteria yang
          Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN)     Berdasarkan laporan keuangan       dimiliki masing-
          negatif 7,34 persen, dan PT Bank Syariah   BUMN di tahun 2023, empat bank   masing bank, saya
          Indonesia Tbk. (BRIS) juga turun 7,69   Himbara yakni Mandiri, BNI, BRI, dan
          persen.                           BTN masuk dalam kategori BUMN         sangat optimis itu
            Sejumlah analis dan ekonom      sehat penyumbang dividen terbesar bagi   tidak akan terjadi.
          menyebut kondisi itu tak lepas dari   penerimaan negara.
          sentimen pasar terhadap penugasan    Dari segi kontrobusi fiskal, BUMN
          pemerintah kepada bank negara untuk   sehat menyumbang Rp621 triliun
          bergabung dengan BPI Danantara di   atau sebesar 22,3 persen pada total
          samping juga ada efek makroekonomi   penerimaan APBN 2023 yang sebesar
          global. Direktur Pengembangan Big Data   Rp2.874 triliun. Penerimaan ini
          Indef Eko Listiyanto menilai peralihan   diperoleh dalam bentuk pajak, PNBP
          pengelolaan BUMN di bawah Danantara   lainnya, dan dividen.


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 213 / 2025 / Th.XX 19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24