Page 24 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 24

Tujuannya klasterisasi adalah   modern, efisien, dan siap bersaing secara
                                            memaksimalkan efisiensi manajemen   global.
                                            aset sekaligus menjaga stabilitas     Erick menegaskan, BPI Danantara
                                            keuangan secara keseluruhan. Dengan   bukan sekadar kendaraan investasi biasa.
                                            konsolidasi aset besar di bawah satu   Ia dibentuk sebagai lembaga pengelola
                                            entitas seperti Danantara, pemerintah   aset strategis negara, dengan ambisi
                                            berharap dapat meningkatkan daya saing   mengkonsolidasikan aset bernilai hingga
                                            ekonomi nasional serta mendukung   900 miliar dollar AS. “Semua BUMN
                                            proyek-proyek strategis tanpa      akan berada di bawah Danantara. Bukan
                                            membebani APBN secara langsung.    hanya tujuh BUMN dengan dividen
                                               Klasterisasi menjanjikan        tertinggi. Ini tentang konsolidasi besar-
                                            efisiensi biaya, sebab holding internal   besaran,” tegas Erick.
                                            memungkinkan efisiensi biaya sehingga   Namun demikian, ia juga menjelaskan
                                            bisa menekan beban anggaran negara.   bahwa keputusan akhir terkait merger
                                            Selanjutnya, momentum pendanaan    atau penutupan BUMN tetap berada
                                            proyek infrastruktur lebih terbuka, sebab   di tangan Kementerian BUMN.
                                            melalui leverage aset dan penerbitan   Danantara akan berperan sebagai mitra
                                            obligasi oleh Danantara dapat menarik   strategis dalam kajian dan pelaksanaan,
                                            dana asing untuk pembangunan nasional   memisahkan fungsi kebijakan dari fungsi
                                            tanpa utang luar negeri berlebihan.   operasional.
                                               “Kita sedang konsolidasikan semua.
                 Reza Priyambada, Direktur   Dulu jumlah BUMN yang bermasalah   Subsidi Silang
            Eksekutif Center for Strategic and   ada 21, sekarang tinggal tujuh yang masih   Meskipun ada banyak harapan positif
                 International Studies (CSIS)    dalam proses restrukturisasi,” ungkap   terhadap keberadaan Danantara sebagai
                   Subsidi silang           Menteri BUMN Erick Thohir awal Maret   superholding, sejumlah risiko serius juga
                                                                               perlu diperhatikan. Salah satunya adalah
                                            2025 lalu.
                     antar-BUMN                Dari total 47 perusahaan yang   risiko ketika perusahaan-perusahaan
                 memang sudah               ada saat ini, 40 di antaranya telah   sehat harus menanggung kerugian atau
                                            menunjukkan performa yang sehat
                                                                               kebutuhan likuiditas perusahaan lain
                   terjadi selama           dan siap mendukung agenda besar    yang tidak sehat.
                      ini tapi skala        transformasi BUMN. Sementara tujuh    Ekonom senior Indef Alm. Faisal
                 Danantara jauh             lainnya masih menjalani tahapan    Basri sempat memberi catatan tentang
                                                                               risiko ini sebelum tutup usia. “Salah
                                            restrukturisasi agar bisa segera
                       lebih besar          menyusul.                          satu risiko terbesar adalah ketika
                                               Seiring dengan bergulirnya Undang-
               sehingga potensi             Undang BUMN yang baru, Kementerian   perusahaan-perusahaan sehat seperti
                                                                               BRI atau Pertamina harus menanggung
            dampak negatifnya               tengah melakukan pemetaan ulang    kerugian atau kebutuhan likuiditas
                 juga meningkat             terhadap status hukum entitas-entitas   perusahaan lain yang kurang sehat
                                                                               melalui mekanisme internal superholding
                                            BUMN. Perusahaan Umum (Perum)
                drastis jika tidak          dan Perseroan Terbatas (PT) dipetakan   ini. Hal itu bisa menyebabkan penurunan
                  dikelola secara           kembali untuk menentukan kelayakan   kinerja secara keseluruhan bahkan
                                            mereka masuk ke dalam Danantara.
                                                                               berpotensi memicu krisis fiskal jika
                 profesional dan            “Sebagian besar PT akan kita transfer   bailout diperlukan.”
                                                                                  Risiko dari subsidi silang juga
                       transparan.          ke Danantara. Tapi bagaimana dengan   diungkapkan oleh Direktur Eksekutif
                                            Perum? Nah, ini yang sedang kami kaji.
                                            Bisa saja Perum bermigrasi menjadi PT,”   Center for Strategic and International
                                            kata Erick.                        Studies (CSIS) Reza Priyambada.
                                               Langkah ini bukan sekadar       Menurut dia, penggabungan aset antara
                                            administratif, melainkan bagian    perusahaan sehat dan kurang sehat dapat
                                            dari strategi jangka panjang untuk   menciptakan tekanan finansial jangka
                                            memastikan bahwa seluruh BUMN      panjang pada superholding. Jika dana dari
                                            beroperasi dengan tata kelola yang   unit-unit menguntungkan terus dialirkan


         24   Edisi 213 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29