Page 23 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 23

pengelolaan dividen BUMN. Dalam
                                            melaksanakan tugas sebagaimana
                                            dimaksud, Danantara, yang akan
                                            berperan sebagai superholding
                                            perusahaan-perusahaan Negara,
                                            mengelola dividen holding investasi,
                                            dividen holding operasional, dan dividen
                                            BUMN.
                                               Nah, dari sinilah simpul risiko itu
                                            akan bermula. Dengan aset kelolaan
                                            awal yang mencapai lebih dari sekitar
                                            Rp15.000 triliun, Danantara telah
                                            menjadi salah satu sovereign wealth fund
                                            (SWF) terbesar di dunia.
                                               Tidak kurang dari Menteri Keuangan
                                            Sri Mulyani mewanti-wanti pengelolaan
                                            lembaga ini agar tidak terjerembab dan
                                            merugikan Negara. “Danantara akan
                                            menjadi holding investasi terbesar di Asia
                                            Tenggara dengan aset kelolaan mencapai
                                            lebih dari Rp10.000 triliun. Ini akan
                                            memuat BUMN sehat dalam satu klaster   Erick Thohir, Menteri BUMN
                                            utama sementara perusahaan kurang
                                            sehat dipisahkan agar tidak membebani
                                            kinerja keseluruhan,” begitu kata Sang   Sebagian besar PT
                                            Menteri.
                                               Lebih lanjut, Sri Mulyani juga     akan kita transfer
                                            mengingatkan bahwa “manajemen risiko   ke Danantara.
                                            harus menjadi prioritas utama agar
                                            tidak terjadi beban subsidi silang yang   Tapi bagaimana
                    arus diakui, Indonesia   justru melemahkan kelompok BUMN      dengan Perum?
                    tengah memasuki babak   unggulan.”
                    baru dalam pengelolaan     Ya, risiko dari menggabungkan      Nah, ini yang
          Hperusahaan-perusahaan            aset ‘Si Sehat’ dengan ‘Si Kurang Sehat’   sedang kami
          negara. Ini adalah milestone paling baru   memang berisiko. Dan dalam struktur
          setelah pembentukan Kementerian   superholding dari BUMN yang saat ini   kaji. Bisa saja
          Pendayagunaan Badan Usaha Milik   terbentuk dengan adanya Danantara, hal   Perum bermigrasi
          Negara (BUMN) pada 1998 lalu.     ini menjadi keniscayaan.
            Keputusan pembentukan Badan                                           menjadi PT. Semua
          Pengelolan Investasi Daya Anagata   Konsep Superholding                 BUMN akan
          Nusantara (Danantara) tahun ini dinilai   Sebagaimana diketahui konsep   berada di bawah
          akan mengubah wajah Kementerian   superholding, membagi portofolio
          BUMN di masa depan. Meski banyak   menjadi dua kelompok utama. BUMN     Danantara.
          langkah berani dalam pengelolan   menguntungkan seperti BRI, Mandiri,
          kekayaan negara, perubahan yang   Pertamina, Telkom Indonesia, PLN,
          ada dinilai memiliki risiko membawa   serta beberapa lainnya dengan kinerja
          kebijakan manajemen BUMN ke sisi yang   finansial kuat. Sementara BUMN kurang
          tidak menguntungkan.              menguntungkan akan dibentuk klaster
            Dalam sebuah pasal dalam Undang-  tersendiri untuk menangani perusahaan-
          Undang No.1 tahun 2025 yang baru   perusahaan dengan performa kurang
          diketuk palu Februari lalu disebutkan,   baik agar tidak membebani kelompok
          Danantara bertugas untuk melakukan   utama.


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 213 / 2025 / Th.XX 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28