Page 36 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 36

diumumkan. Buyback memberi sinyal
                                                                               kepercayaan dan bisa menahan tekanan
                                                                               jual,” ujarnya.
                                                                                  Ia juga menyoroti potensi efek
                                                                               psikologis yang ditimbulkan dari
                                                                               buyback, yakni mengurangi volatilitas
                                                                               pasar, menaikkan harga saham, dan
                                                                               memperkuat persepsi bahwa emiten
                                                                               memiliki kendali terhadap situasi.
                                                                                  Namun Hendra mengingatkan bahwa
                                                                               efektivitas kebijakan ini akan sangat
                                                                               dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti
                                                                               keputusan suku bunga Bank Indonesia
                                                                               (BI). “Jika BI menurunkan suku bunga,
                                                                               sentimennya bisa lebih positif, terutama
                                                                               untuk sektor properti dan perbankan,”
                                                                               ujarnya.
                                                                                  Senior Technical Analyst Mirae Asset
                                                                               Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta
                                                                               menilai, ini merupakan sinyal yang
                                                                               positif bahwa stakeholders berkomitmen
          Sehingga memang semestinya ini bisa                                  dalam mengimplementasikan deregulasi
          memberikan katalis positif bagi emiten-                              maupun juga debirokratisasi dalam
                                                                               pelaksanaan implementasi buyback
          emiten yang melakukan RUPS, yang                                     saham tanpa harus RUPS.
                                                                                  Nafan juga melihat penguatan IHSG
          menjalankan buyback tanpa RUPS, sehingga                             yang terjadi salah satunya adalah terkait
          ke depannya juga bisa direspons positif oleh                         dengan sentimen positif dari adanya
          para investor.                                                       konferensi pers yang dilakukan baik itu
                                                                               oleh OJK, maupun BEI terkait dengan
                                                                               kebijakan ke depan termasuk buyback
          Nafan Aji Gusta, Senior Technical Analyst Mirae Asset                saham tanpa melalui RUPS.
          Sekuritas Indonesia                                                     “Sehingga memang semestinya
                                                                               ini bisa memberikan katalis positif
          pasar modal saat ini membutuhkan   pasar,” ujarnya.                  bagi emiten-emiten yang melakukan
          stimulus yang mampu membangkitkan    Namun, dia mengingatkan bahwa   RUPS, yang menjalankan buyback
          rasa percaya diri investor. “Valuasi   kebijakan ini tidak sepenuhnya bebas   tanpa RUPS, sehingga ke depannya
          saham saat ini murah. Buyback bisa jadi   risiko. Perusahaan bisa diuntungkan   juga bisa direspons positif oleh para
          sinyal positif,” ujarnya.         karena dapat membeli saham dengan   investor, pelaku pasar sehingga bisa
                                            harga rendah, namun investor ritel   memanfaatkan aksi cumulative buy,”
          Keleluasaan Investor              berpotensi dirugikan. “Yang diuntungkan   kata Nafan.
            Pengamat pasar modal Ibrahim    adalah manajemen, karena bisa         Di sisi lain, Nafan menuturkan,
          Assuaibi menilai kebijakan ini memberi   mendapatkan saham murah. Tapi   terkait pergerakan harga sahamnya
          keleluasaan bagi perusahaan terbuka   investor ritel mungkin merasa dirugikan   rata-rata sudah jauh di bawah fair
          untuk mengambil langkah cepat dalam   karena nilai saham mereka sudah   valued apalagi secara fundamental
          menjaga harga saham. Menurutnya,   tertekan,” jelasnya.              menurut Nafan sebenarnya masih solid.
          jika buyback harus menunggu RUPS,    Sementara itu, pengamat lain,   “Tapi masalahnya harga sahamnya
          momentum strategis bisa terlewat.   Hendra Wardana, melihat buyback   mengalami penurunan, jadi dengan
          “Dengan relaksasi ini, perusahaan bisa   sebagai sinyal bahwa emiten menilai   adanya buyback diharapkan mampu
          langsung bertindak saat harga saham   sahamnya undervalued dan masih   meningkatkan likuiditas di pasar modal
          jatuh. Ini sangat penting untuk menahan   memiliki fundamental yang kuat. “IHSG   Tanah Air terutama saham-saham yang
          kejatuhan harga di tengah tekanan   sudah mulai rebound sejak kebijakan ini   memiliki kinerja fundamental bagus


         36   Edisi 213 / 2025 / Th.XX    www.stabilitas.id
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41