Page 53 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 53
perusahaan-perusahaan ini memiliki juru
taksir internal yang dapat memverifikasi
keaslian emas dan mencegah penipuan
yang mungkin terjadi.
Pembiayaan Bank
Di sisi lain, pembiayaan bank syariah
juga bergolak menanggapi situasi ini.
Berdasarkan keterangan Direktur Sales
& Distribution Bank Syariah Indonesia
(BSI), Anton Sukarna, pembiayaan
cicil emas di BSI mengalami lonjakan
hingga 117,35 persen secara tahunan
pada Juli 2025. Anton menyebut bahwa
tren investasi masyarakat yang mulai
bergeser ke arah aset-aset aman seperti
emas menjadi faktor utama pendorong
pertumbuhan tersebut.
Ia mencatat bahwa pada Juli 2025,
harga emas telah melampaui Rp2
juta per gram, dan meningkat sekitar
40 persen hanya dalam kurun waktu Di perusahaan multifinance, emas tidak
satu tahun. Kenaikan ini terjadi seiring
dengan volatilitas ekonomi global dan dijadikan agunan utama. Pembiayaan
berbagai ketegangan geopolitik yang diberikan kepada nasabah dengan
mendorong masyarakat untuk mencari jaminan berupa aset lain, seperti Buku
instrumen investasi yang stabil.
BSI telah mengembangkan program Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atau
pembiayaan emas berbasis teknologi. sertifikat properti.
Melalui aplikasi mobile banking BYOND
by BSI, masyarakat dapat membeli emas
dengan nominal yang sangat terjangkau, Suwandi Wiratno, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
bahkan mulai dari Rp100 ribu untuk 0,05 Indonesia (APPI)
gram emas. Strategi ini memungkinkan
inklusi finansial yang lebih luas dan
mengakomodasi kebutuhan segmen
masyarakat menengah ke bawah yang tetapi juga sebagai alat edukasi bagi bagi lembaga keuangan dan regulator
ingin mulai berinvestasi emas secara masyarakat untuk mengenal investasi untuk meningkatkan literasi investasi
bertahap. berbasis syariah yang aman dan emas di kalangan masyarakat.
BSI juga menjalin kerja sama transparan. Banyak lembaga riset dan pengamat
strategis dengan PT Hartadinata Abadi Anton juga mencatat bahwa yang memprediksi bahwa harga emas
Tbk untuk meluncurkan produk emas konsumsi emas per kapita di Indonesia yang terus merangkak akan bertahan
batangan bernama BSI Gold, yang masih relatif rendah, hanya sekitar hingga tahin depan. Penguatan harga ini
dirancang secara khusus untuk program 0,16 gram per orang. Angka ini masih terjadi di tengah ekspektasi pemangkasan
pembiayaan BSI Cicil Emas. Produk ini tertinggal jauh dari negara-negara suku bunga oleh Federal Reserve
hadir dalam bentuk fisik dengan pecahan ASEAN lain seperti Singapura, Thailand, serta meningkatnya permintaan global
mulai dari 1 gram hingga 100 gram, Malaysia, dan Vietnam. Sebagian besar terhadap aset aman. Kejadian penutupan
memiliki kadar kemurnian 99,99 persen, masyarakat Indonesia masih membeli sementara (shutdown) layanan
serta bersertifikat SNI dan memperoleh emas dalam bentuk perhiasan, yang pemerintahan di AS turut memperkuat
rekomendasi kesesuaian syariah dari secara nilai investasi sebenarnya tidak sentimen negatif di pasar, yang
Majelis Ulama Indonesia. Produk ini seoptimal emas batangan. Hal ini kemudian berimbas pada peningkatan
tidak hanya berfungsi sebagai investasi, menjadi tantangan sekaligus peluang permintaan emas.*
www.stabilitas.id Edisi 218 / 2025 / Th.XXI 53

