Page 52 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 52

oleh lembaga keuangan maupun oleh
                                                                               masyarakat pemiliknya.
                                                                                  Tak hanya terbatas pada pergadaian,
                                                                               industri multifinance juga mulai
                                                                               merespons tren ini. Ketua Asosiasi
                                                                               Perusahaan Pembiayaan Indonesia
                                                                               (APPI), Suwandi Wiratno, mengakui
                                                                               bahwa sejauh ini masih sedikit
                                                                               perusahaan multifinance yang benar-
                                                                               benar menangkap peluang pembiayaan
                                                                               emas secara serius.
                                                                                  Namun, ia optimistis bahwa seiring
                                                                               waktu, semakin banyak perusahaan
                                                                               yang akan ikut bermain di sektor ini.
                                                                               Menurutnya, banyak pelaku usaha
                                                                               yang belum sepenuhnya menyadari
                                                                               potensi besar dari pembiayaan emas. Ia
                                                                               meyakini bahwa dengan berkembangnya
                                                                               pemahaman dan kesadaran, tren ini
                                                                               akan berkembang secara organik, seperti
                                                                               tongkat estafet yang berpindah dari satu
                                                                               pelaku industri ke pelaku lainnya.
                                                                                  Namun demikian, Suwandi
                                                                               menekankan bahwa skema pembiayaan
                                                                               emas di sektor multifinance memiliki
                                                                               perbedaan mendasar dengan skema yang
                                                                               dijalankan oleh Pegadaian atau Bank
                                                                               Syariah Indonesia (BSI). Di perusahaan
                                                                               multifinance, emas tidak dijadikan
                                                                               agunan utama. Pembiayaan diberikan
                                                                               kepada nasabah dengan jaminan berupa
                                                                               aset lain, seperti Buku Pemilik Kendaraan
                                                                               Bermotor (BPKB) atau sertifikat properti.
                       Harga emas yang                                            Dana yang diperoleh dari
                          melonjak telah    tahun lalu. Lonjakan ini menunjukkan   pembiayaan tersebut digunakan oleh
                    meningkatkan minat      bahwa masyarakat semakin melihat   nasabah untuk membeli emas. Agar
                       masyarakat untuk     emas bukan hanya sebagai aset pasif,   aset tetap aman, emas hasil pembelian
                      membeli emas dan      melainkan juga sebagai alat strategis   tidak disimpan oleh nasabah, melainkan
                   menjadikanya sebagai     untuk mengakses likuiditas.        diserahkan kepada pihak ketiga seperti
                           alat investasi.     Menurut Agusman, tren kenaikan   kustodian berdasarkan perjanjian antara
                            Dilansir dari   harga emas ini diperkirakan akan   kedua belah pihak.
                  logammulia.com, harga     terus mendorong pertumbuhan           Langkah ini dinilai sebagai upaya
                  satu gram emas berada     layanan pembiayaan emas dalam      untuk menjaga keamanan dan integritas
                     pada kisaran Rp2,39    waktu mendatang. Ia meyakini       transaksi, serta menghindari risiko
                      juta per gram pada    bahwa perusahaan-perusahaan yang   kehilangan atau penyalahgunaan emas
                     Oktober, meningkat     memiliki layanan gadai emas akan   oleh nasabah. Oleh karena itu, menurut
                  drastis dari Rp 1,52 juta   mengalami peningkatan kinerja seiring   Suwandi, perusahaan multifinance
                     per gram pada awal     semakin populernya emas sebagai alat   yang ingin mengembangkan lini bisnis
                           Januari 2025.    pembiayaan yang aman. Selain memiliki   pembiayaan emas harus berhati-hati
                                            nilai yang cenderung stabil, emas juga   dalam memilih mitra kerja, termasuk
                                            memiliki likuiditas tinggi, sehingga   supplier emas yang kredibel dan
                                            menjadi jaminan yang disukai baik   tersertifikasi. Ia juga menyarankan agar


         52   Edisi 218 / 2025 / Th.XXI    www.stabilitas.id
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57