Page 48 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 48
bulan lalu,” kata Dian.
Janji Turun
Para pelaku industri mengatakan
bahwa penurunan bunga acuan
yang dilakukan bank sentral adalah
langkah positif untuk mendorong
penyaluran pinjaman dan berjanji akan
meningkatkan krediti.
Direktur Finance & Strategy Bank
Mandiri, Novita Widya Anggraini
menilai langkah pelonggaran moneter
merupakan langkah akomodatif untuk
menjaga stabilitas perekonomian
nasional di tengah dinamika global.
Sekaligus mendorong percepatan
pertumbuhan dengan tetap
memperhatikan inflasi yang terkendali
serta nilai tukar yang stabil.
“Bank Indonesia telah menunjukkan
arah yang strategis. Kami di Bank
Penurunan BI Rate 25 bps diperkirakan Mandiri siap memperkuat sinergi dengan
menurunkan yield kredit sekitar 10–15 bps di level otoritas moneter melalui pertumbuhan
kredit yang sehat, terukur, dan berpihak
portofolio. Pun, dampaknya terhadap pendapatan pada kebutuhan masyarakat maupun
bunga relatif minimal dan dapat dikelola melalui pelaku usaha. Hal ini mencerminkan
komitmen kami untuk terus mendukung
strategi peningkatan porsi kredit ritel dan UMKM. perekonomian nasional,” klaim Novita,
akhir Agustus 2025.
Terkait suku bunga kredit, Bank
Novita Widya Anggraini, Mandiri menegaskan telah melakukan
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri penyesuaian pada segmen kredit berbasis
reference rate sesuai arah penurunan
dipangkasnya BI Rate menjadi 4,75 berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran BI Rate. Transmisi tersebut dipengaruhi
persen. kredit ke beberapa sektor tercatat kondisi likuiditas industri, struktur biaya
Namun, OJK tidak menampik, tumbuh tinggi secara tahunan mencapai dana atau Cost of Fund (CoF), serta
penurunan suku bunga di masing- double digit. Sektor pertambangan komunikasi kepada nasabah. Portofolio
masing bank akan bergantung pada dan penggalian tercatat tumbuh 20,69 kredit yang langsung mengacu pada BI
struktur biaya dana mengingat sebagian persen, sektor jasa tumbuh 19,17 persen, Rate hanya mencakup porsi terbatas
masih mengandalkan dana mahal sektor transportasi dan komunikasi dibandingkan dengan total portofolio.
dalam komposisi DPK. Karena itu, tumbuh 17,94 persen, serta sektor listrik, “Penurunan BI Rate 25 bps
OJK meminta perbankan untuk segera gas dan air tumbuh 11,23 persen. diperkirakan menurunkan yield kredit
mengelola strategi pendanaan khususnya “Penurunan BI Rate juga sekitar 10–15 bps di level portofolio.
meningkatkan porsi dana murah guna diikuti oleh penurunan suku bunga Pun, dampaknya terhadap pendapatan
menciptakan ruang penurunan suku perbankan. Dibandingkan dengan bunga relatif minimal dan dapat dikelola
bunga kredit yang lebih signifikan. tahun sebelumnya, rerata tertimbang melalui strategi peningkatan porsi kredit
Dian menyebutkan kinerja suku bunga kredit tercatat turun 11 bps ritel dan UMKM sekaligus menjaga
intermediasi perbankan stabil dengan menjadi 8,99 persen, utamanya didorong keseimbangan portofolio wholesale,”
profil risiko yang terjaga, yaitu kredit oleh penurunan suku bunga kredit kata Novita.
tumbuh 7,77 persen yoy di Juni 2025 produktif. Dari sisi penghimpunan dana, Corporate Secretary PT Bank
(Mei 2025: 8,43 persen) menjadi rerata tertimbang suku bunga DPK juga Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Rp8.059,79 triliun. Jika dilihat mulai menurun dibandingkan dengan Okki Rushartomo menilai penurunan
48 Edisi 218 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

