Page 56 - Stabilitas Edisi 218 Tahun 2025
P. 56
Bank Mandiri melalui Corporate
Secretary M. Ashidiq Iswara menilai dana
ini akan memperkuat pertumbuhan Dana
Pihak Ketiga dan mendukung penyaluran
kredit. Menurutnya, penempatan dana
SAL (Saldo Anggaran Lebih) juga akan
meningkatkan efektivitas transmisi
kebijakan moneter sehingga perputaran
uang di perekonomian lebih optimal.
Mandiri menegaskan siap menyalurkan
kredit ke sektor prioritas sesuai arahan
pemerintah.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko
Cahyo menilai alokasi Rp10 triliun akan
memperkuat financing to deposit ratio
(FDR) perseroan dan meningkatkan
kapasitas pembiayaan ke sektor riil.
Anggoro juga berharap imbal hasil
dana dari pemerintah dapat membantu
menurunkan biaya dana kelembagaan
sehingga margin pembiayaan bisa lebih
kompetitif.
Sementara itu, BRI lewat Corporate
Secretary Dhanny menyatakan bahwa
pihaknya tetap fokus menyalurkan
pembiayaan ke sektor-sektor produktif
dengan prinsip kehati-hatian. BRI
menegaskan akan menjaga keseimbangan
Sebagian pengamat Beberapa bank juga menekankan antara kebutuhan likuiditas dan
mengatakan pentingnya kecepatan penyaluran. Jika dukungan terhadap pertumbuhan
penempatan dana dana mengendap terlalu lama, manfaat ekonomi nasional.
Rp200 triliun dan bagi sektor riil bisa berkurang, sementara Dari kalangan dunia usaha,
pemerintah yang dampak penggairahan ekonomi yang Wakil Ketua Umum Kadin Bidang
meminta pengenaan diharapkan menjadi lambat. Oleh Pengembangan Otonomi Daerah Sarman
suku bunga sekitar karena itu, mereka mendorong adanya Simanjorang menilai langkah Menkeu
4 persen justru bisa mekanisme koordinasi yang jelas merupakan keputusan strategis. Namun,
menekan profitabilitas antara pemerintah dan perbankan, ia menekankan bahwa efektivitas
bank. sehingga dana bisa segera bergulir kebijakan tersebut sangat bergantung
dan memberikan efek positif bagi pada kecepatan bank dalam menyalurkan
perekonomian. dana ke sektor riil.
Corporate Secretary BNI Okki “Dana ini jangan sampai terlalu lama
Rushartomo menyatakan bahwa mengendap di bank-bank Himbara.
penempatan dana pemerintah Harus cepat bergulir, dimanfaatkan
memberikan tambahan ruang pelaku usaha untuk modal kerja,
likuiditas sehingga memperkuat ekspansi, atau investasi baru. Kalau
fungsi intermediasi. BNI berkomitmen Rp200 triliun ini bergerak di sektor
menyalurkan kredit ke sektor produktif, produktif, otomatis akan menggerakkan
termasuk UMKM, dengan tetap menjaga roda ekonomi, membuka lapangan kerja,
prinsip kehati-hatian. Ia menambahkan dan meningkatkan daya beli masyarakat,”
efektivitas kebijakan sangat ditentukan ujarnya.
oleh kejelasan aturan teknis, mulai dari Kadin mencatat pertumbuhan kredit
tata kelola hingga prioritas sektor kredit. pada Juli 2025 hanya sebesar 7,03 persen,
56 Edisi 218 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

