Page 55 - Stabilitas Edisi 212 Tahun 2025
P. 55

baru OJK. “Kami mendukung dan
          memang sudah menerapkan itu sejak
          awal beroperasi,” ujar SVP, Marketing,
          and Communications Kredivo Indina
          Andamari.
            Kredivo ikut memandang fenomena
          peningkatan penggunaan pay later
          menyebabkan maraknya masyarakat
          terlilit utang. Pengguna pay later banyak
          mengalami kredit macet, utamanya dari      KONDISI EKONOMI
          rentang usia 15 hingga 35 tahun. “Jadi,     SAAT INI SEDANG
          bisa dibilang yang muda porsinya lebih
          mendominasi,” katanya.                       TIDAK BAIK-BAIK
                                                        SAJA. DAYA BELI
          Persoalan di Masyarakat                          MASYARAKAT
            Lebih lanjut, Kepala Departemen
          Pengaturan dan Pengembangan Lembaga        MENURUN AKIBAT
          Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura,             PEMUTUSAN
          Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga
          Jasa Keuangan Lainnya, Ahmad                       HUBUNGAN
          Nasrullah mengungkapkan, pihaknya          KERJA (PHK) YANG
          tidak menutup mata kalau selama ini
          layanan BNPL menimbulkan persoalan               MASIF. DI SISI        Nailul Huda, Direktur Ekonomi
          sosial di masyarakat. Saking mudahnya     LAIN, KEBUTUHAN              Digital Center of Economic and
          mendapatkan pembiayaan untuk                                           Law Studies (Celios)
          membeli barang dengan layanan BNPL,     MASYARAKAT TETAP
          jadi banyak yang terjerat utang.                ATAU BAHKAN
            “Bahwa BNPL menimbulkan
          keresahan bagi masyarakat dan kredit               MENINGKAT.
          macet bagi penyelenggara, itu efeknya.
          Kuncinya kita harus memberikan
          edukasi ke masyarakat agar dengan bijak,
          memanfaatkan layanan BNPL,” ucap
          Ahmad.
            Adapun aturan yang akan
          diterapkan OJK terhadap skema
          pembiayaan BNPL adalah batasan    mengenai perlunya kehati-hatian dalam   adanya risiko signifikan terkait potensi
          umur dan pendapatan.  Batas usia yang   penggunaan BNPL.             gagal bayar.
          dibolehkan memanfaatkan pembiayaan   “Termasuk kehati-hatian dalam      “Kondisi ekonomi saat ini sedang
          BNPL minimal 18 tahun dan memiliki   pencatatan transaksi debitur dalam   tidak baik-baik saja. Daya beli masyarakat
          pendapatan minimal 3 juta per bulan.  Sistem Layanan Informasi Keuangan   menurun akibat pemutusan hubungan
            “Karena kami juga tidak mau     (SLIK). Sehingga tidak merugikan   kerja (PHK) yang masif. Di sisi lain,
          nanti generasi-generasi muda terjerat   konsumen nantinya, jika ingin   kebutuhan masyarakat tetap atau bahkan
          utang karena tidak punya kemampuan   mengajukan pinjaman untuk keperluan   meningkat,” ungkap Huda.
          membayar. Itulah sebabnya kita    yang lebih penting,” kata Ahmad.      Tidak dapat disangkal bahwa
          membatasi usia 18 tahun, karena usia   Maraknya penggunaan gunaan pay   pay later sering dianggap menjadi
          sudah dianggap dewasa,” ujar Ahmad.  later didorong oleh tingginya kebutuhan   solusi yang lebih baik untuk berutang
            OJK juga akan mewajibkan        pembiayaan masyarakat di masa sulit.   dibandingkan menggunakan jasa
          perusahaan pembiayaan yang        Direktur Ekonomi Digital Center of   rentenir. Generasi muda lebih memilih
          menyelenggarakan layanan BNPL     Economic and Law Studies (Celios)   menggunakan layanan teknologi seperti
          harus menyampaikan notifikasi pada   Nailul Huda mengungkapkan bahwa   pay later dibandingkan kartu kredit yang
          nasabah atau debiturnya. Yakni notifikasi   penggunaan pay later meningkatkan   prosesnya rumit dan lama. *


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 212 / 2025 / Th.XX 55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60