Page 77 - Stabilitas Edisi 212 Tahun 2025
P. 77
Dalam praktik global lembaga
itu digunakan sebagai
instrumen investasi negara
untuk menstabilkan ekonomi,
meningkatkan investasi, dan
membiayai pembangunan
jangka panjang, serta
mendukung kesejahteraan
masyarakat.
Dengan aset sebesar 900
miliar dollar AS, dari sederet
perusahaan pelat merah,
Danantara dianggap menjadi
sentimen positif bagi sejumlah
emiten Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Berdasarkan
riset terbaru BRI Danareksa Victor Stefano,
Sekuritas Indonesia, Analis BRI Danareksa Sekuritas
perusahaan publik di bawah
Danantara berpotensi
mengalami peningkatan
efisiensi, alokasi modal yang
lebih baik, serta disiplin Peningkatan ini Sekuritas Victor Stefano
keuangan yang lebih kuat. mencerminkan memproyeksikan keuntungan
“Hal ini diharapkan dapat dividen untuk BUMN seperti
meningkatkan daya saing optimisme terhadap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
BUMN di pasar global dan (BMRI) meningkat menjadi
menarik lebih banyak investor kinerja keuangan 9,6 persen, PT Bank Negara
asing untuk berpartisipasi perusahaan yang Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
dalam proyekproyek strategis 11,2 persen, dan PT Telkom
yang dikelola oleh Danantara,” berada di bawah Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
kata riset itu dikutip Maret. 7,1 persen. Sebelumnya,
da harapan besar Pada tahap awal, naungan Danantara, proyeksi yield dividen ketiga
yang dicanangkan Danantara akan mengelola meskipun terdapat emiten ini hanya 7,2 persen
pemerintah ketika investasi sebesar 20 miliar (BMRI), 7,7 persen (BBNI),
Amemutuskan untuk dollar AS yang bersumber sejumlah tantangan dan 6,9 persen (TLKM).
membentuk badan baru dari realokasi dan efisiensi yang perlu Peningkatan ini mencerminkan
yang akan mengelola aset anggaran negara. Investasi optimisme terhadap kinerja
aset negara terutama dari ini akan disalurkan ke 15 diatasi. keuangan perusahaan yang
perusahaan pelat merah yang hingga 20 proyek strategis berada di bawah naungan
akan menjadi penarik investor pada 2025, yang mencakup Danantara, meskipun terdapat
global. Meski demikian, pasar sektor infrastruktur, energi, sejumlah tantangan yang perlu
masih menanggapi dingin telekomunikasi, dan diatasi.
dan akan menjadi tantangan kesehatan. Saat ini, Danantara Meski demikian, riset itu
yang harus dijawab oleh menaungi setidaknya tujuh juga tidak menafikan adanya
pemerintah. BUMN, yang diperkirakan akan sejumlah risiko dalam tata
Kehadiran lembaga menghasilkan yield dividen kelola Danantara, seperti
bernama Daya Anagata lebih besar dan memperkuat transparansi pengelolaan
Nusantara, disingkat stabilitas keuangan dana dan efektivitas
Danantara memang perusahaanperusahaan alokasi investasi. Dengan
dimaksudkan sebagai tersebut. mempertimbangkan faktor
Sovereign Wealth Fund (SWF). Analis BRI Danareksa tersebut, BRI Danareksa
www.stabilitas.id Edisi 212 / 2025 / Th.XX 77