Page 218 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 218

KONSTRUKSI YURIDIS ASSURANCE FUND
                MENUJU SISTEM PUBLIKASI POSITIF DALAM PENDAFTARAN TANAH
                                                                    1
                                                  DI INDONESIA

                                                 Listyowati Sumanto
                                     Fakultas Hukum-Universitas Trisakti, Jakarta
                                       Jalan Kyai Tapa No. 1- Grogol, Jakarta Barat
                                         email: listyowati_usakti@yahoo.co.id

                                                       Abstrak

                Kepastian hukum hak atas tanah merupakan kebutuhan hakiki yang akan terwujud apabila tidak ada
                keraguan dan kekhawatiran mengenai kepemilikan tanahnya. Di masa depan sistem publikasi dalam
                pendaftaran  tanah  di  Indonesia  perlu  diubah  dari  sistem  publikasi  negatif  bertendensi  positif
                menjadi sistem publikasi positif dan dibentuk assurance fund (dana jaminan) oleh pemerintah dalam
                peraturan perundang-undangan, sehingga lebih terwujud kepastian hak dan keadilan di Indonesia.
                Dalam sistem pendaftaran hak (registration of title) ada 3 prinsip Torrens yaitu mirror principles,
                curtain  principle,  assurance  principle.  Assurance  fund  dibentuk  sebagai  implementasi  assurance
                principle, kewajiban negara memberi kompensasi ganti kerugian kepada pemilik hak terdaftar yang
                menderita  kerugian.  Ketentuan  Assurance Fund  dari  negara  asing  dapat  diterapkan  di  Indonesia
                berdasarkan legal transplants, legal borrowing, legal adoption. Pendaftaran tanah yang memberikan
                kepastian  hukum  lebih  kuat,  bahkan  kepastian  yang  mutlak  sebagaimana  yang  terjadi  dalam
                pendaftaran  tanah  sistem  positif,  menjadi  obsesi  di  kalangan  masyarakat  pemilik  tanah  maupun
                pelaku investasi.
                Kata Kunci: Pendaftaran Tanah, Sistem Publikasi Positif, Assurance Fund

             A. Pendahuluan

             1. Latar Belakang
                  Kepastian hukum kepemilikan atas tanah merupakan kebutuhan hakiki akan terwujud
             apabila tidak ada keraguan dan kekhawatiran mengenai pemilikan tanahnya. Namun akhir-

             akhir ini, konflik agraria di Indonesia nampaknya semakin meningkat. Akumulasi perma-
             salahan  pertanahan  yang  masuk  ke  Mahkamah  Agung  diperkirakan  berkisar  antara 60%
             hingga 70% setiap tahun dan belum terhitung kasus yang selesai ketika diputus pada tingkat
                                                      2
             pertama maupun pada tingkat banding.  Data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
             Pertanahan  Nasional  mencatat  terdapat  5.878  kasus  pertanahan  yang  masuk  ke  BPN-RI
             tahun 2014. Kasus-kasus tersebut terdiri dari kasus yang belum terselesaikan di tahun 2013
             sebanyak 1.927 kasus dan kasus baru di tahun 2014 sebanyak  3.906  kasus.  Dari  5.878  kasus

             tersebut, sebanyak  2.910  kasus  (57,92%)  sudah terselesaikan dan masih ada sisa kasus se-
             banyak 2.968 kasus belum terselesaikan.
                                                      3

                1   Makalah  di  presentasikan  pada  Seminar  Nasional  “Problematika  Pertanahan  dan  Strategi
             Penyelesaiannya” diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Trisakti bekerja sama dengan Sekolah
             Tinggi Pertanahan Nasional, 7 Oktober 2017, Hotel Century Park, Jakarta.
                2   Abdurrahman.  Penyelesaian  Sengketa  Pertanahan.  Buletin  LMPDP-Land:  Media  Pengembangan
             Kebijakan Pertanahan. Edisi 10. ISSN 1978-7626. Jakarta: PIU Bappenas. 2009.
                3  Kementerian  Agraria  dan  Tata  Ruang/Badan  Pertanahan  Nasional  Republik  Indonesia.  Laporan
             Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Jakarta: Kementerian
             Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, 2014.
                                                          210
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223