Page 51 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 51

Oloan Sitorus: Pengadaan Tanah untuk Pembangunan bagi Kepentingan Umum     43


                         waktu yang dikehendaki oleh Pihak yang Berhak dengan Surat Pengantar dari
                         Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.
                      2) Dalam hal Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya Ganti Kerugian
                         berdasarkan  putusan  Pengadilan  Negeri/Mahkamah  Agung  telah  memperoleh

                         kekuatan hukum tetap, Ganti Kerugian dapat diambil oleh Pihak yang Berhak
                         setiap  saat  Pihak  yang  Berhak  menghendakinya  dengan  surat  pengantar  dari
                         Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.

                      3) Dalam hal pihak yang Berhak telah diketahui keberadannya, maka Pihak yang
                         Berhak  mengajukan  permohonan  kepada  pengadilan  tempat  penitipan  Ganti
                         Kerugian dengan Surat Pengantar dari Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah
                      4) Dalam hal Objek Pengadaan Tanah sedang menjadi objek perkara di pengadilan,

                         Ganti Kerugian diambil oleh Pihak yang Berhak setelah putusan pengadilan yang
                         mempunyai kekuatan hukum tetap atau putusan perdamaian (dading).
                      5) Dalam  hal  Objek  Pengadaan  Tanah  masih  dipersengketakan  kepemilikannya,
                         pengambilan Ganti Kerugian dilakukan setelah adanya Berita Acara Perdamaian

                         (dading).
                      6) Dalam hal objek Pengadaan Tanah diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang,
                         Ganti Kerugian diambil oleh Pihak yang Berhak setelah adanya putusan penga-

                         dilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan pengangkatan sita.
                      7) Dalam hal Objek Pengadaan Tanah menjadi jaminan di Bank, Ganti  Kerugian
                         dapat diambil di pengadilan negeri setelah adanya surat pengantar dari Ketua
                         Pelaksana Pengadaan Tanah.

                e.  Pengambilan Ganti Kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri, Pihak yang Berhak
                   wajib menyerahkan bukti penguasaan atau kepemilikan Objek Pengadaan Tanah kepa-
                   da  Ketua  Pelaksana  Pengadaan  Tanah.  Selanjutnya,  dalam  hal  uang  Ganti  Kerugian
                   dititipkan  di  Pengadilan  Negeri  dan  Pihak  yang  Berhak  masih  menguasai  Objek

                   Pengadaan Tanah, maka Instansi yang memerlukan tanah mengajukan permohonan
                   pengosongan tanah tersebut kepada pengadilan negeri di wilayah lokasi Pengadaan
                   Tanah.

                    Pelepasan Tanah Instansi. Pelepasan Tanah Instansi ini diatur di dalam Pasal45-47
             UU PTPKU. Pokok-pokok pengaturannya adalah sebagai berikut:
                a.  Pelepasan  Objek  Pengadaan  Tanah untuk  Kepentingan  Umum  yang dimiliki  Peme-
                   rintah dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang mengatur Barang Milik

                   Negara/Daerah.  Sementara,  pelepasan  Objek  Pengadaan  Tanah  untuk  Kepentingan
                   Umum yang dikuasai oleh Pemerintah atau dikuasai/dimiliki oleh Badan Usaha Milik
                   Negara/Badan Usaha Milik Daerah dilakukan berdasarkan UU PTPKU.

                b. Pelepasan Objek Pengadaan Tanah, baik yang dimiliki dan dikuasai Pemerintah atau
                   yang dikuasai/dimiliki BUMN/D, tidak diberikan Ganti Kerugian, kecuali:
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56