Page 49 - Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional bekerja sama dengan Pusat Studi Hukum Agraria
P. 49

Oloan Sitorus: Pengadaan Tanah untuk Pembangunan bagi Kepentingan Umum     41


                   Pengadaan  Tanah  menyampaikan  besarnya  Ganti  Kerugian  hasil  penilaian  yang
                   dilakukan Penilai.
                b. Pelaksanaan  Pengadan  Tanah  mengundang  Pihak  yang  Berhak  dalam  musyawarah
                   penetapan  Ganti  Kerugian  dengan  menetapkan  tempat  dan  waktu  pelaksanaan.
                   Undangan musyawarah disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal
                   pelaksanaan musyawarah penetapan Ganti Kerugian. Musyawarah dipimpin oleh Ketua

                   Pelaksana Pengadaan Tanah atau pejabat yang ditunjuk.
                c.  Hasil kesepakatan dalam musyawarah menjadi dasar pemberian Ganti Kerugian kepada
                   Pihak  yang  Berhak,  yang  dituangkan  dalam  Berita  Acara  Kesepakatan.  Berita  Acara
                   Kesepakatan memuat: (1) Pihak yang Berhak yang hadir atau kuasanya yang setuju,
                   beserta bentuk Ganti Kerugian yang disepakati; (b) Pihak yang Berhak yang hadir atau

                   kuasanya,  yang  tidak  setuju;  dan  (c)  Pihak  yang  Berhak  yang  tidak  hadir  dan  tidak
                   memberikan  kuasa.  Berita  Acara  Kesepakatan  ditandatangani  oleh  Pelaksana
                   Pengadaan Tanah dan Pihak yang Berhak yang hadir atau kuasanya.
                d. Jika  tidak  terjadi  kesepakatan  mengenai  bentuk  dan/atau  besarnya  Ganti  Kerugian,
                   Pihak yang Berhak dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri setempat

                   dalam  waktu  paling  lama  14  hari  kerja  setelah  musyawarah.  Pengadilan  Negeri  me-
                   mutus bentuk dan/atau besarnya Ganti Kerugian dalam waktu paling lama 30 hari kerja
                   sejak  diterimanya  pengajuan  keberatan.  Pihak  yang  keberatan  terhadap  putusan
                   Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 14 hari kerja  dapat mengajukan kasasi ke
                   Mahkamah  Agung  R.I.  Mahkamah  Agung  wajib  memberikan  putusan  dalam  waktu

                   paling  lama  30  hari  kerja  sejak  permohonan  kasasi  diterima.  Putusan  Pengadilan
                   Negeri/Mahkamah  Agung  yang  telah  memperoleh  kekuatan  hukum  tetap  menjadi
                   dasar pembayaran Ganti Kerugian kepada pihak yang mengajukan keberatan.
                e.  Dalam  hal  Pihak  yang  Berhak  menolak  bentuk  dan/atau  besarnya  Ganti  Kerugian,
                   tetapi  tidak  mengajukan  keberatan  dalam  waktu  14  hari  kerja  setelah  musyawarah
                   penetapan Ganti Kerugian, maka karena hukum Pihak yang Berhak dianggap menerima

                   bentuk dan besarnya Ganti Kerugian.
                  Pemberian Ganti Kerugian. Pemberian Ganti Kerugian atas Objek Pengadaan Tanah
             diatur  dalam  Pasal  40-44  UU  PTPKU,  Pasal  74-95  Perpres  No.  71  Tahun  2012,  dan  26-38

             Peraturan Kepala BPN No. 5 Tahun 2012. Materi pengaturannya adalah sebagai berikut:
                a.  Pemberian Ganti Kerugian dilakukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak penetapan
                   bentuk  Ganti  Kerugian oleh  Pelaksana  Pengadaan  Tanah.  Ganti  Kerugian  diberikan
                   langsung kepada Pihak yang Berhak berdasarkan hasil penilaian yang ditetapkan dalam

                   musyawarah  dan  atau/putusan  pengadilan  negeri/Mahkamah  Agung.  Bentuk
                   pemberian Ganti Kerugian meliputi: (a) uang; (b) tanah pengganti; (c) permukiman
                   kembali; (d) kepemilikan saham; (e) bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.

                   Dalam  dalam  musyawarah,  Pelaksana  Pengadaan  Tanah  mengutamakan  pemberian
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54