Page 112 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 112

dengan  kepadatan  sedang).  Selain  itu  diperlukan  tinjauan
             terhadap kawasan resapan air, karena adanya kemampuan lahan
             kelas B atau kemampuan pengembangan rendah dimana wilayah
             tersebut akan  lebih  sesuai apabila digunakan  sebagai  kawasan
             penyangga atau kawasan lindung dengan fungsi resapan air atau
             kawasan hijau. Hal ini untuk memastikan bahwa pengembangan
             tidak  mengganggu  keseimbangan ekosistem  lokal  dan dapat
             mendukung  keberlanjutan  sumber  daya  air bagi masyarakat
             setempat.
           c.  Padukuhan Semaken
              Didominasi  oleh Kelas D  sebesar 62.26%  dan Kelas C  sebesar
             29.66% menunjukkan potensi signifikan untuk pengembangan
             pemukiman  padat,  pertanian  dan bahkan industri  menengah.
             Namun, pembangunan pada wilayah ini perlu memprioritaskan
             pemenuhan  terhadap  kebutuhan  kawasan  resapan air atau
             kawasan  hijau  sebesar  minimum  1/5  dari  wilayah  padukuhan
             tersebut, demi menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan
             bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan kelestarian
             lingkungan.

             Analisis atau  telaah  komprehensif  mengenai evaluasi dan
          arahan pengembangan  wilayah pada  bebrapa padukuhan  memiliki
          kesimpulan bahwa Padukuhan Kagongan cocok untuk pemukiman
          padat dan industri menengah. Sementara, Padukuhan Ngentak dan
          Semaken perlu fokus pada alokasi pemenuhan kawasan resapan air
          atau kawasan lindung,  setelah itu  dapat  dilakukan  pembangunan
          dengan arahan pengembangan berupa pemukiman tidak padat dan
          kawasan pertanian.

             Berdasarkan contoh yang telah diberikan dan dijelaskan penulis di
          atas, dapat dikatakan bahwa data tekstual mengenai kemampuan lahan
          seperti dicontohkan dalam tabel tersebut dapat diimplementasikan
          di  lapangan dipadukan dengan peta  kemampuan  lahan.  Zona atau
          kelas pada peta  menjadi  pertimbangan utama  dalam  memberikan



                               Analisis Kemampuan Lahan Menggunakan Sistem Informasi  97
                                                       Habibi Hasbi Sidiq
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117