Page 116 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 116

Konsep Pengembangan
                       Kebijakan Pertanian Vertikal
                     Dalam Rangka Meningkatkan
                  Ketahanan Pangan di Indonesia

                                          I Putu Gde Yoga Sugiri
                                Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
                                      E-mail: sugiriyosu@gmail.com




          PENDAHULUAN
          Peningkatan  populasi  di Indonesia  berbanding lurus  dengan
          peningkatan  kebutuhan pangan untuk pemenuhan  kebutuhan
          penduduknya (Carvallo et al., 2023). Dengan kata lain, produksi pangan
          harus meningkat sebagai konsekuensi logis dari terus bertambahnya
          populasi penduduk. Pemenuhan dan peningkatan produksi pangan
          perlu ditunjang dengan ketersediaan lahan pertanian yang memadai
          sebagai media utamanya. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan
          zaman, fenomena  alih fungsi  lahan  pertanian  menjadi  semakin
          marak,  yang  kebanyakan  dialihkan  untuk  kepentingan lain  selain
          daripada pertanian  (Ansari  et al., 2020) Masifnya alih fungsi lahan
          pertanian berpotensi menjadi  ancaman  serius  terhadap ketahanan
          pangan nasional  (Ayunita  et al.,  2021).  Alih  fungsi  terhadap suatu
          lahan pertanian  juga dapat  berakibat pada  hilangnya produktivitas
          kawasan pertanian dan berdampak pada degradasi ketahanan pangan
          (Martanto, 2021).

             Fenomena  alih  fungsi lahan  pertanian  yang masif mendapat
          atensi khusus  dari  Pemerintah Indonesia.  Atensi  tersebut  dapat
          dilihat  dari  ditetapkannya Undang-Undang Nomor 41  Tahun 2009
          Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121