Page 186 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 186

sebagai  negara agraris dengan wilayah  yang  luas  sehingga  telah
          memberlakukan regulasi  tentang  kepemilikan  dan pengelolaan
          tanah  untuk  mengatasi  sengketa agraria  yang  sering  terjadi  akibat
          kelemahan penegakan hukum dan data yang tidak akurat. Sengketa
          agraria  tidak hanya berdampak  ekonomi  tetapi juga mengganggu
          pembangunan berkelanjutan  dengan meningkatkan kemiskinan,
          kelaparan, dan ketidakstabilan sosial. Untuk merespon tantangan ini,
          AGRIS (Agraria Sistem) diperkenalkan sebagai solusi inovatif berbasis
          IoT  dan  AI  yang  bertujuan untuk  meningkatkan  transparansi,
          efisiensi, dan akurasi dalam pengelolaan tanah serta mencegah serta
          menyelesaikan sengketa agraria.
             Fitur-fitur AGRIS yaitu pemantauan, pemetaan, resolusi sengketa,
          konsultasi, dan edukasi,  AGRIS dirancang  untuk  memberikan
          solusi  komprehensif  terhadap  permasalahan agraria di  Indonesia.
          Implementasinya tersebut didukung oleh kolaborasi hexahelix yang
          melibatkan pemerintah, akademisi, pengusaha, LSM, media massa,
          dan komunitas terdampak, dengan tujuan memastikan keberhasilan
          dan keberlanjutan sistem ini. Pentingnya meningkatkan sosialisasi,
          pengembangan teknologi, penguatan penegakan hukum, kolaborasi
          berkelanjutan, serta evaluasi secara berkala juga menjadi saran untuk
          memperkuat implementasi dan efektivitas AGRIS dalam menangani
          sengketa agraria secara efektif dan berkelanjutan di Indonesia.


          REFERENSI
          Ahdiat, A. (2024) Jumlah Kasus Konflik Agraria Meningkat pada 2023,
              databoks.katadata.co.id. Available at: https://databoks.katadata.
              co.id/datapublish/2024/01/18/jumlah-kasus-konflik-agraria-
              meningkat-pada-2023 (Accessed: 20 June 2024).
          Amaliyah  et al. (2021) ‘Reforma  Agraria  dan Penanganan Sengketa
              Tanah’, Hermeneutika: Jurnal Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana,
              5(1), pp. 29–39. Available at: https://doi.org/dx.doi.org/10.33603/
              hermeneutika.v5i1.4892.





                             AGRIS (Agraria Sistem): Platform Pencegahan Sengketa Agraria  171
                                                      Eka Suci Rohmadani
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191