Page 213 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 213
Dengan penguasaan Ilmu yang cukup, pembangunan akan sarana
dan prasarana yang memadai menjadikan peluncuran sertipikat tanah
elektronik dapat berjalan tanpa hambatan.
PENUTUP
Wilayah Papua yang terdiri dari 5.163 desa dan total jumlah
penduduk mencapai 4.304 juta jiwa menandakan bahwa Papua
memiliki wilayah dan jumlah penduduk yang cukup besar. Namun
dari terbentuknya wilayah dan jumlah penduduk yang berlimpah
tidak didukung dengan pembangunan wilayah di Papua. Akibat dari
pembangunan yang tidak merata menjadikan wilayah Papua menjadi
salah satu dari beberapa wilayah yang tertinggal dari kemajuan. Dapat
dilihat dari proses pendaftaran tanah secara analog, pendaftaran
hanya mencapai 7% dari seluruh wilayah di Papua. Hambatan terbesar
dari gagalnya pendaftaran tanah karena sulitnya akses ke wilayah desa
yang menjorok ke kawasan hutan serta banyaknya wilayah adat.
Sulitnya akses menandakan pembangunan tidak merata di
wilayah Papua. Jika dalam prosesnya pemerintah tetap meluncurkan
sertipikat elektronik ke wilayah Papua maka sudah dipastikan
akan menemui banyak kendala yang datang. Proses peluncuran
sertipikat elektronik perlu memperhatikan beberapa hal seperti
adanya ketersediaan infrastruktur yang memadai dan kualitas SDM
yang unggul. Ketersediaan infrastruktur membantu kelancaran
pendaftaran tanah secara elektronik yang seluru tahapan pendaftaran
dilakukan melaui mobile. Mulai dari tahap awal verifikasi, pengisian
data fisik dan yuridis sampai pada tahap pencetakan sertipikat
elektronik semua perlu dukungan teknologi dan infrastruktur yang
mendukung.
Penggunaan infrastruktur juga perlu dukungan dari keterampilan
manusia dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia.
Keterampilan, pengetahuan yang unggul dilihat dari kualitas
pendidikan yang telah dijalaninya. Karena kualitas SDM dipengaruhi
198 Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals