Page 95 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 95

dalam  bagian hukum  tapi  juga  dalam  meningkatkan  sumber  daya
          manusia. Bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, atau pemerintah
          daerah  yang melatih masyarakat  setempat  untuk membentuk
          kelompok tani dan pelatihan keterampilan sangat membantu dalam
          tata guna lahan, produktivitas lahan, dan peningkatan status sosial
          ekonomi masyarakat (Sadyohutomo, 2018).

             Konversi lahan  pertanian  saat  ini  sudah  menjadi  topik  yang
          mendesak  untuk  dibahas,  Mulyani menunjukkan  konversi lahan
          pertanian melaju secara pesat tanpa ada tanda-tanda untuk berhenti.
          Setiap pulau memiliki dalam negara Indonesia memiliki konversi lahan
          pertanian yang berbeda, di Sumatera Selatan konversi lahan pertanian
          yang  terjadi  adalah  perluasan  perkebunan  kelapa sawit sedangkan
          di  Jawa  Barat  adalah perkembangan pemukiman  dan perkantoran
          (Mulyani et al., 2016). Ini menjadi ancaman serius kepada ketahanan
          pangan  karena sifatnya  yang  permanen,  kemungkinannya sangat
          kecil untuk lahan pertanian yang telah dikonversi ke penggunaan lain
          untuk kembali menjadi  lahan  pertanian. Konsekuensi lebih lanjut
          adalah  berubahnya orientasi ekonomi,  sosial,  budaya dan  politik
          masyarakat, hal ini dikarenakan konversi lahan pertanian menyangkut
          dimensi yang sangat luas (Noviyanti and Sutrisno, 2021). Sangat tidak
          diragukan lagi jika keberlangsungan  swasembada  pangan, kualitas
          lingkungan  lahan  pertanian, dan  penyerapan  tenaga  kerja adalah
          semua hal yang menjadi rentan di masa depan jika tidak ada upaya
          untuk mengatasinya.
             Kunci  utama  dalam  terjadinya  konversi  lahan pertanian
          sebenarnya dalam  tekanan-tekanan  yang dialami  oleh  para  petani,
          tekanan tersebut ada dalam tiga bentuk. Pertama, tekanan eksternal
          yang  disebabkan oleh  pertumbuhan  perkotaan,  demografi, dan
          ekonomi.  Kedua,  tekanan  Internal  yang disebabkan oleh  sosial-
          ekonomi rumah tangga pertanian dalam penggunaan lahan. Ketiga,
          tekanan  kebijakan yang disebabkan oleh regulasi yang dikeluarkan
          oleh  pemerintah berkaitan  dengan  perubahan  dan konversi lahan




          80    Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
                untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100