Page 96 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 96

pertanian (Pramudiana,  2018).  Untuk mengatasi masalah  tekanan
          tersebut, kita bisa melihat negara Filipina yang melakukan kebijakan
          Comprehensive Agrarian Reform Program (CARP) yang fokus pada
          peningkatan kepemilikan  tanah.  Programnya bertujuan  untuk
          meredistribusikan tanah milik swasta dan pemerintah kepada petani
          dan buruh tani yang tidak memiliki tanah, dengan ini ada kesetaraan
          kepada pemilik lahan dalam pendapatan dan kesempatan. Kebijakan
          seperti dapat menjadi jawaban untuk mengurangi tekanan-tekanan
          yang dialami petani untuk konversi lahan pertanian mereka, kebijakan
          yang berpihak kepada kepentingan petani dibandingkan kepentingan
          kapitalis sangat jarang ditemukan di banyak negara (Widyanto and
          Subanu, 2023).
             CARP merupakan program yang sangat strategis untuk mengatasi
          tekanan  yang dialami  petani di  Indonesia, dengan  menyediakan
          lahan dari tanah swasta untuk digarap mengurangi tekanan eksternal
          yang memerlukan  petani  untuk mengkonversi  tanahnya ke  tanah
          non-agrikultur. Karena CARP mengubah penyewa, buruh tani, dan
          penggarap menjadi pemilik atas tanah, pengelolaan atas tanah dan
          pendapatan para petani akan lebih terjamin dan mengurangi tekanan
          internal.  CARP  merupakan  hasil  dari  upaya panjang reformasi
          redistribusi  tanah di  negara  Filipina,  sejak digariskan  pada  tahun
          1987 evaluasi dan pengembangan sering dilakukan oleh pemerintah
          Filipina (Ballesteros,  Ancheta  and Ramos,  2018).  Jika Indonesia
          memiliki kebijakan  seperti CARP,  pemerintah  dapat mendasarkan
          kebijakan  agraria  ke  depannya  pada  evaluasi  CARP  dan  mengatasi
          tekanan kebijakan bagi  petani. Dengan begitu,  permasalahan
          terhadap konversi lahan pertanian dapat diatasi.


          PENUTUP
             Esai  ini  telah  membahas  kebijakan  agraria  kolonial  yang
          menyebabkan  ketidaksejahteraan petani  di  Indonesia  serta upaya
          pemerintah Indonesia  untuk memperbaikinya melalui  redistribusi
          tanah.  Meskipun  upaya-upaya signifikan sudah  dilakukan sejak


                                                 Reformasi Redistribusi Tanah:  81
                                                    Tawang Gendewa Alam
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101