Page 229 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 229

betapa sisi ekonomi dari sumber daya alam meninggalkan sisi penopang
            sistem kehidupan (life support system). 19
                 Pemerintah adalah aktor penting dalam pengelolaan sumber
            daya alam dan ekosistem di Indonesia. Pemerintah jugalah yang
            membuat mandat legal untuk institusi resmi dengan tanggung
            jawab kelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam
            sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 UUD 1945. Sedangkan secara
            situasional, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan politik
            yang ada, negara memang butuh penggerak pembangunan. Artinya

            ada justifikasi legal dan situasional yang melahirkan UU kehutanan
            dan pertambangan.
                 Dengan melihat lahirnya ego sektoral, maka kiranya perlu untuk
            mengkaji ulang secara total, mulai dari cara pandang terhadap sumber
            daya alam hingga turun ke tataran administratif dan operasional.
            Perlu juga dikaitkan dengan prinsip-prinsip mengolah kekayaan alam
            yang lebih efektif yang memungkinkan terwujudnya tujuan nasional,
            sebesar-besar kemakmuran rakyat.



            B.    Kebijakan Pemerintah yang Berfokus pada Pertumbuhan
                 Pasca reformasi, UUD 1945 telah mengadopsi prinsip-prinsip
            pembangunan berkelanjutan dan ketentuan mengenai hak asasi
            manusia atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Keseluruhan
            ekosistem yang dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) harus dikelola

            untuk kepentingan pembangunan berdasarkan prinsip pembangunan
            berkelanjutan (sustainable development) dan wawasan lingkungan
            (pro-environment). Permasalahannya adalah soal pemahaman para
            penyelenggara pembangunan dan semua pemangku kepentingan
            serta sosialisasi pengertian itu secara luas kepada penyelenggara
            negara dan masyarakat umum.  Orientasi pemerintah dengan dalih
                                           20
            pembangunan kerap kali menerapkan pola-pola pembangunan yang


                 19 Simon Felix Sembiring. Ibid. Hlm 243.
                 20 Jimly Asshiddiqie. 2010. Green Constitution, Nuansa Hijau Undang-Undang Dasar
            Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Rajawali Pers.


            198     Kelembagaan
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234