Page 98 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 98

“Dua minggu persis RUU ini melewati jalan prosedur baru dari
                   DPRGR yang penuh dengan rintangan-rintangan dan kesukaran-
                   kesukaran yang kadang-kadang sampai mencapai klimaksnya,
                   tetapi yang selalu dijiwai oleh semangat gotong royong dan
                   toleransi yang sebesar-besarnya, yang membuktikan kebesaran
                   jiwa Saudara-saudara yang terhormat, yang mewakili golongan-
                   golongan masing-masing, ialah golongan nasional, golongan Islam,
                   golongan Kristen/Katolik, golongan komunis, dan golongan karya. …
                   Perjuangan perombakan Hukum Agraria Kolonial dan penyusunan
                   Hukum Agraria Nasional berjalan erat dengan riwayat perjuangan
                   bangsa Indonesia. Itulah sebabnya, Landreform di Indonesia sulit
                   dipisahkan dengan Revolusi Nasional Indonesia. Tujuan Landreform,
                   mengadakan pembagian yang adil atas sumber penghidupan rakyat
                   tani berupa tanah; menegaskan melaksanakan prinsip Tanah Untuk
                   Tani agar tidak terjadi spekulasi dan pemerasan; menguatkan
                   dan memperluas hak milik atas tanah bagi warga negara;
                   mengakhiri sistem tuan tanah dan menghapuskan pemilikan dan
                   penguasaan tanah secara masif; meningkatkan produksi nasional
                   dan mendorong terselenggarakannya pertanian yang intensif
                   secara gotong royong. Dalam menyelenggarakan Landreform,
                   pemerintah membuka tanah-tanah baru dan mensinkronkan
                   dengan perkembangan industri dan transmigrasi. Pemerintah
                   akan mengadakan redistribusi tanah yang kelebihan kepada
                   petani dengan kompensasi, selain melindungi tanah untuk usaha
                   keagamaan dan sosial…. Pemerintah berpendapat bahwa bumi,
                   ruang angkasa, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
                   adalah karunia Tuhan kepada rakyat Indonesia. Maka, pemerintah
                   wajib mengatur peruntukan, penggunaan, dan pemeliharaan itu.
                   Harus dijauhkan pula pikiran yang hendak mempertahankan
                   wilayah bagi golongan sendiri. Dalam rencana Undang-undang
                   Agraria, hukum adat dijadikan dasar utama. Tetapi hukum adat
                   merupakan hasil perkembangan yang dipengaruhi politik kolonial,
                   sehingga masih ada hukum adat yang menguntungkan golongan
                   kecil. Nantinya, hukum adat ialah hukum adat yang berinti azas
                   gotong royong, mengindahkan hukum agama, dan menyesuaikan
                   dengan zaman. Dari pembicaraan terdahulu, tampak jiwa dan



                                   Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria  67
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103