Page 97 - Asas-asas Keagrariaan: Merunut Kembali Riwayat Kelembagaan Agraria, Dasar Keilmuan Agraria dan Asas Hubungan Keagrariaan di Indonesia
P. 97

usaha bersama sukarela. Begitu juga dengan Soejono Sastrodimedjo
            yang memetakan perkembangan Landreform secara detail.
                                                                      73
                 Sebagaimana dimanatkan dalam UUPA, Landreform merupakan
            perintah UU yang harus segera dijalankan, baik pengelolaan tanah
            pertanian dan non pertanian dalam konteks kelebihan maksimum,
            tanah absente, keorganisasian Landreform (Panitia Landreform),
            pelaksanaan pembagian tanah dan pemberian ganti rugi, dan
            penetapan luas tanah untuk tanaman tertentu. Kesemua itu berhasil
            dirumuskan dalam era Kementerian Agraria dalam tempo di bawah

            dua tahun, baik produk UU maupun PP, dan Peraturan Menteri. Tentu
            saja masih banyak yang lain yang belum diatur termasuk pengadilan
            Landreform yang baru muncul dalam UU No. 21 tahun 1964.
                 Terkait dengan UUPA dan Landreform, Menteri Agraria Sadjarwo
            menyampaikan pidato yang cukup menarik di depan DPRGR ketika
            memberikan hak jawab dalam rangka RUU Pokok Agraria. Sebelumnya
            didahulu pidato Soekarna pada 17 Agustus yang menyebutkan
            “rencana pengesahan UUPA 1960 dianggap sebagai kemajuan paling
            penting dalam revolusi Indonesia.”  Pidato Sadjarwo yang diucapkan
                                              74
            pada tanggal 12 September 1960, menjelang perolehan persetujuan
            Angota Dewan Perwakilan atas RUUPA. Sadjarwo mengemukakan
            betapa pentingnya UU ini dan gagasan tentang Landreform yang
            akan segera dijalankan setelah disahkan UUPA. Tak lupa bahwa
            kerja-kerja lobi sebagai proses politik terhadap anggota DPRGR
            menjadi kunci keberhasilan RUU ini lolos di dewan, dari situ pula
            Sadjarwo memberikan ucapan secara khusus kepada utusan golongan

            dan kelompok lain atas sikap dan kerja samanya sehingga berhasil
            mendapat persetujuan. Berikut bagian dari cuplikan pidato Menteri
            Agraria Sadjarwo:


                 73 Singgih Praptodihardjo, “Beberapa Pokok Fikiran Mengenai Landreform dalam
            Hubungannya dengan Pembangunan Masyarakat Desa (Community Development di
            Indonesia)”, Madjalah Agraria, Tahun. 1 No. 4 Juli 1958, hlm. 119-120, lihat juga Soejono
            Sastrodimedjo, “Perkembangan Landreform”, Madjalah Agraria, Tahun. 1 No. 1 Januari 1962,
            hlm. 4-14.
                 74 Noer Fauzi Rachman, Land Reform dari Masa ke Masa. Perjalanan Kebijakan
            Pertanahan 1945-2009, Yogyakarta: Tanah Air Beta, 2011, hlm. 14.


            66      Kelembagaan
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102