Page 81 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 81

Hubungan kekerabatan  yang dibangun  dalam  konsep
          matrilineal  memandang seorang ayah berada di  luar keluarga
          anak  dan istrinya. Sebab  itu, anggota  dari  sebuah keluarga di
          Senama  Nenek dapat  diperhitungkan  sebagai berikut  (dua
          generasi di  atas alif laki-laki  dan satu generasi di  bawahnya):
          saudara  perempuan  dan  laki-laki  ibunya  ibu;  saudara  laki-laki
          dan perempuan ibu; anak laki-laki  dan perempuan saudara
          perempuan ibunya ibu; saudara laki-laki  dan perempuan  Alif;
          anak laki-laki dan perempuan saudara perempuan ibu; anak laki-
          laki dan perempuan anak perempuan anak saudara perempuan
          ibunya ibu; anak  laki-laki  dan perempuan  saudara perempuan
          Alif; anak laki-laki dan perempuan anak perempuan anak saudara
          perempuan ibu; anak laki-laki dan perempuan anak perempuan
          anak  perempuan saudara perempuan ibunya ibu. Lebih  lanjut,
          lihat gambar 5 berikut.

           Gambar 5. Bagan sistem kekerabatan suku di Senama Nenek


                                                               +
                                                               2
                                                                                                                                                                                                                                  +2
                                                               +
                                                               1

                                                               0
                                  Alif

                                                               -1

                 = Laki-Laki
                 = Perempuan
                                                                                                                                                                                                                                  +1 0 -1
              (Sumber: diolah dari Junus, dalam Koentjaraningrat, 1983:248; dan wawancara)



         46   Reforma Agraria Tanah Ulayat
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86