Page 85 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 85

Kesultanan Siak Sri Indrapura masih mengikuti ketentuan hukum
          adat  yang  berlaku dalam  pemerintahan Kedatuan  Andiko Nan
          44. Salah satu Kepala Suku menyebut kehadiran pemerintahan
          Kesultanan Siak Sri Indrapura ke Senama Nenek tidak membuat
          hukum adat yang baru. 69

             “Dualisme”  sistem pemerintahan–tepatnya sistem hukum–
          di Senama Nenek bukannya tanpa alasan. Jauh sebelum Siak Sri
          Indrapura berdiri,  seluruh kenegerian  yang berada di  sungai
          Tapung  Kiri dan Tapung  Kanan  telah  menganut  sistem atau
          adat-istiadat Kedatuan Andiko Nan 44. Kemudian hari Kerajaan
          Siak Sri Indrapura berdiri di muara Sungai Tapung, yang disebut
                     70
          sungai Siak.  Oleh sebab, di satu sisi, sungai tersebut merupakan
          satu-satunya jalan ketika itu yang dapat menghubungkan seluruh
          kenegerian di aliran sungai Tapung dengan dunia lain. Sehingga
          sangat mempengaruhi lalu-lintas perdagangan dan ekonomi.
             Sementara,  di sisi yang  lain, Kesultanan  Siak  Sri Indrapura
          memerlukan adanya pengakuan  kedaulatan  dari  wilayah
          yang  secara  pemerintahan  telah  kuat  dan  kokoh sehingga



            Nan  44  umumnya,  memiliki  kesamaan  dengan  apa  yang  berlaku  dalam  praktik  adat-
            istiadat masyarakat di Minangkabau. Soko cenderung diartikan sebagai kekayaan asal
            atau harta tua; baik yang berwujud atau tidak berwujud seperti gelar kebesaran adat
            dan pepatah petitih yang diberikan kepada keturunan mengikut tali darah matrilineal.
            Sementara harta kekayaan dan kekuasaan adat seperti sumber tambang, lahan, rumah,
            hutan, kebun dan sawah disebut sebagai Pusako. Meski di beberapa tempat dan kasus
            tertentu, Soko dan Pusako tidak sepenuhnya dibedakan, misal, untuk menyebut harta
            kekayaan turun temurun dari nenek moyang berupa lahan dan rumah sering juga disebut
            sebagai harta soko. Lihat dalam Mohamad Sabri bin Haron dan Iza Hanifuddin, “Harta
            dalam Konsepsi Adat Minangkabau,” Juris, Vol. 11, No. 1, 2012, hlm. 3-4.
          69   Wawancara H, 2 April 2021.
          70   Pertemuan muara sungai Tapung Kiri dan muara sungai Tapung Kanan disebut sungai
            Siak.  Sehingga  hulu  sungai  Siak  ialah  muara  sungai  Tapung  Kanan  dan  muara  sungai
            Tapung Kiri.


         50   Reforma Agraria Tanah Ulayat
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90