Page 38 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 38

“Tolong Tu(H)an, Kembalikan Tanah Kami !!!”

              Enam Dekade Darurat Ketimpangan Penguasaan Tanah di
                                    Negeri Sendiri



                                   Dian Fitriliyani A.




           Pendahuluan

                ndang – Undang Pokok Agraria (UUPA) lahir untuk mengatasi
           Upermasalah mendasar yang dihadapi bangsa  Indonesia,
           seperti  pengangguran, kemiskinan, ketimpangan sosial dan
                                                                         1
           sengketa  serta  konflik  pertanahan  yang  memprihantinkan .
           Disahkan secara resmi  pada bulan  September 1960  lima  belas
           tahun  setelah Indonesia merdeka, UUPA diharapkan  dapat
           menjembatani antara pemerintah dan rakyat demi mewujudkan
           keadilan dan kesejahteraan  terkait pengelolaan  sumber daya
           agraria di Indonesia . Enam dekade, ibarat usia manusia harusnya
           sudah mencapai masa keemasannya. Namun lain hal nya dengan
           UUPA, dilahirkan dari  gagasan pencetus bangsa  agar terlepas
           dari undang–undang  agraria kolonial.  UUPA tumbuh  dengan
           perjalanan  hidup yang  cukup  berat, mulai  dari di anak  tirikan
           hingga keberadaannya yang dianggap mati suri. Keberadaan UUPA
           tidak selalu mendapat tempat di hati setiap rezim pemerintahan
           Indonesia. Banyak  sekali  praktek kecurangan  yang  dibungkus
           secara apik dengan kebijakan yang bertolak  belakang dengan


           1    Undang – Undang Pokok Agraria (UU No. 5 Tahun 1960) adalah undang – undang yang
              mengatur tentang dasar – dasar dan ketentuan penguasaan, pemilkan, penggunaan, dan
              pemanfaatan sumber daya agraria nasional di Indonesia


                                                     Refleksi 60 Tahun UUPA  19
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43