Page 41 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 41
belum mampu memberi manfaat dan semakin mempertegas
ketertatihan perjalanan hidup UUPA.
“Tanah Kami Dirampas Tuan dan Puan Investor Modal”
Keberpihakan kebijakan yang lebih condong kepada penguasa
modal membuat masyarakat menengah kebawah merasa tercekik
dengan nafas yang terpenggal. Tak bertuan di negeri sendiri, bisa
dibilang seperti itu kondisi saat ini. Tanah – tanah yang digunakan
untuk bernaung dan menyambung hidup kini sudah diambil alih
oleh Tuan dan Puan Invenstor Modal. Sejak rezim Orde Baru
sampai saat ini, para penguasa semakin longgar mencetuskan
kebijakan agraria. Kebijakan yang memberikan keleluasaan bagi
para Investor dengan dalih sumbangsih membangun negeri,
sedangkan rakyat sendiri harus mengencangkan sabuk untuk
bertahan diri.
Selama satu dekade terakhir, permasalahan perebutan
tanah antara rakyat dan perusahaan penanam modal masih
mendominasi kasus konflik agraria. Sayangnya, dominasi
kemenangan kasus tersebut masih berada di tangan Tuan dan
Puan Investor Modal. Dengan kebijakan yang sah di mata hukum
dan condong menguntungkan pemilik modal membuat rakyat
semakin tidak memiliki kekuatan untuk mempertahankan
kedaulatan tanah yang mereka miliki. Bermunculan kasus
okupasi lahan dengan kekerasan fisik yang melibatkan anggota
pengamanan negeri adalah bukti tidak tegaknya HAM di negeri
ini. Sudah sewajarnya, rakyat yang kehilangan tanahnya untuk
pegangan hidup menyuarakan penolakan okupasi dan tetap
mempertahankan kedaulatan yang dimiliki. Tanah – tanah
HGU skala besar sudah mendominasi wilayah perhutanan dan
pertambangan, khususnya untuk wilayah Sumatra, Kalimantan,
22 60 Tahun UUPA: Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif