Page 161 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 161

152    Himpunan Policy Brief


             mudah, kesulitannya terletak pada ketidaksesuaiannya antara Tata Ruang dengan kondisi nyata
             penggunaan  tanah  di  lapangan.  Untuk    memonitor  pelaksanaan  dari  pada  RTRW  ini,  maka
             diperlukan  kesesuaiannya  dengan  existing  land  use  (penggunaan  tanah  saat  ini).  Kesesuaian
             antara RTRW dengan Penggunaan Tanah ini, analisisnya merupakan salah satu analisis NPGT.
                   Agar NPGT ini bermanfaat, terlebih mengikuti amanat sebagaimana tertuang dalam PP 16
             Tahun 2004 maupun UU No.26 Tahun 2007, maka diperlukan beberapa terobosan antara lain
             adalah sebagai berikut:

             1.  NPGT dan RTRW perlu disusun oleh institusi yang sama sesuai dengan tugas dan fungsinya,
                sehingga  apabila  terjadi  pelanggaran-pelanggaran  terhadap  RTRW  akan  lebih  mudah
                penanganannya.  Dalam  hal  ini,  institusi  tersebut  seyogyanya  diamanatkan  kepada
                Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

             2.  Perlu  adanya  aturan  yang  tegas  untuk  mengalihkan  kewenangan  penanganan  RTRW
                khususnya yang diserahkan kepada pemerintah daerah.
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166