Page 223 - Berangkat Dari Agraria
P. 223
200 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
paradigma dan strategi transmigrasi harus mampu menggeser
makna memindahkan kemiskinan atau mengasingkan rakyat miskin
dari pembangunan menjadi cara baru membangun produktivitas
bersama rakyat dan pemerataan kesempatan berkembangnya
ekonomi. Dengan begitu, transmigrasi menjadi kegiatan penting
bagi pembangunan manusia Indonesia secara keseluruhan.
Secara teknis, kawasan transmigrasi baiknya dijadikan kawasan
produktif dengan komoditas tanaman pangan unggulan. Supaya
efektif, penanaman dan pengembangan tanaman utama ini idealnya
dilakukan secara bersama melalui koperasi petani atau badan usaha
milik desa. Hasilnya pun dikumpulkan dan diolah lalu dipasarkan
oleh koperasi transmigran sebagai petani atau produsen bahan
pangan. Hasil dari proses distribusinya pun dapat dinikmati dan
digunakan untuk proses produksi berikutnya oleh petani anggota
koperasi tersebut.
Paradigma transmigrasi yang transformatif harus memberikan
ruang dan peluang bagi transmigran agar lebih produktif dan
sejahtera secara bersama. Transmigrasi harus menjadi media
pengembangan diri dan komunitas masyarakat untuk maju dan
berkembang bersama. Pelaksanaan transmigrasi tematik penting
dikembangkan. Untuk itu, kesiapan masyarakat harus dikondisikan
oleh kementerian dan lembaga terkait. Persiapan dilakukan melalui
proses rekruitmen, pendidikan dan pelatihan untuk membekali
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan hendaknya menyertakan materi yang
dapat melahirkan kemampuan produktif juga menggugah kesadaran
sosial-budaya transmigran untuk dapat berinteraksi dengan kondisi
sosial-budaya di wilayah yang dituju.
Selain persiapan teknis sosial-ekonomi, diperlukan persiapan
sosial-budaya bagi calon transmigran dan bagi masyarakat yang
akan berdekatan dengan kawasan transmigrasi ini. Persiapan sosial-
budaya dengan pendekatan antropologis ini untuk menyediakan
pemahaman sosial-budaya para transmigran terhadap budaya warga
sekitar agar timbul kelenturan budaya.