Page 219 - Berangkat Dari Agraria
P. 219

196  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional

             6.1.  Menata Aset Desa Atasi Dampak Corona 60
                 “Desa harus jadi kekuatan ekonomi, agar warganya tak hijrah
             ke kota” (Iwan Fals: “Desa”, dalam album “Manusia Setengah Dewa”,
             2004). Kini, desa tengah diuji seiring pandemi virus corona (Covid-19).
             Bukan hanya akibat langsung penularan virus, desa terdampak jadi
             penampung kemiskinan. Betapa tidak, gegara corona banyak orang
             kota terpaksa pulang kampung, berstatus: penganggur!
                 Sejak UU No. 6/2014, desa jadi istimewa dalam pembangunan
             nasional. Tujuan pengaturan desa menurut UU ini, salah satunya:
             “mendorong  prakarsa,  gerakan,  dan  partisipasi  masyarakat  Desa
             untuk pengembangan potensi  dan Aset  Desa  guna  kesejahteraan
             bersama” (Pasal  4  [d]). Presiden  Jokowi (2014)  telah  membentuk
             Kementerian Desa,  Pembangunan Daerah  Tertinggal  dan
             Transmigrasi, dan bersama DPR RI mengucurkan Dana Desa total
             sebesar Rp. 257  Triliun.  Menurut Kemendagri,  serapan  dana  desa
             menghasilkan  infrastruktur aset desa,  seperti  jalan desa  180  ribu
             km,  6.500  pasar desa, 11.500  posyandu, 18  ribu PAUD, dan 791 m
             jembatan. Capaian ini tentu patut diacungi jempol.


             Solusi darurat
                 Namun,  keberhasilan itu kini  dihadapkan  pada masalah
             kemampuan desa      sebagai   “penawar” dari    membanjirnya
             pengangguran baru akibat Covid-19 yang ditaksir 2,6 juta – 5,2 juta
             pekerja kena PHK dan jutaan lainnya susut pendapatan. Semampu
             apa desa dalam mengatasi hal ini? Apa langkah strategis yang dapat
             dilakukan?

                 Sejak Nawacita (2014), Jokowi menempatkan desa dan daerah
             pinggiran sebagai pusat pembangunan. Sejak itu, perhatian berbagai
             kementerian/lembaga pemerintah  mengembangkan program  dan
             kegiatannya di desa.  Ketika  pandemi corona  berdampak  ke desa
             --saat itu desa tengah bangkit dan tumbuh menghela ketertinggalan,
             pemerintah mengubah fokus, arah dan prioritas programnya. Telah
             diubah alokasi anggaran  untuk  pembangunan desa, dana desa


             60   Majalah Trubus, Juni 2020.
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224