Page 214 - Berangkat Dari Agraria
P. 214
BAB V 191
Penataan dan Pengembangan Pertanian
pihak perlu menaruh perhatian besar pada regenerasi petani. Usia
petani cenderung kian menua, sementara regenerasi terbilang
langka. Pendidikan, pelatihan dan kaderisasi untuk melahirkan
generasi baru petani menjadi kewajiban setiap organisasi gerakan
petani. Memberi peran khusus kepada petani milenial yang melek
teknologi dan dunia digital akan menjadikan pertanian menarik
bagi generasi tersebut.
Selain itu, organisasi gerakan petani juga perlu mengambil
peran sebagai penghubung yang mumpuni antara petani dengan
pasar dan dunia usaha. Diharapkan dapat berkembang sinergi
antara organisasi gerakan petani dengan pengusaha pro-ekonomi
rakyat dalam mendukung reforma agraria. Harmoni juga bisa
dikembangkan organisasi tani dengan pasar dan dunia usaha
dalam membangun ekonomi kerakyatan. Untuk itu, pengurus dan
anggota organisasi gerakan petani di semua tingkatan perlu terus
meningkatkan kapasitasnya agar sanggup menginternalisasi dan
berkonsolidasi strategis hingga teknis dalam memperkuat peran
penting petani dalam pelaksanaan reforma agraria. Memperkuat
petani berarti memperkuat rakyat Indonesia sebagai pemegang
kedaulatan atas negara ini. Memperkuat petani juga bermakna
memperkuat demokrasi kita.
Dibutuhkan kebersamaan antara unsur-unsur progresif
pemerintahan, dengan aktor-aktor badan usaha yang berwatak
kerakyatan, dan kaum cerdik cendikia yang memihak kaum lemah
dengan kalangan organisasi gerakan petani dalam merajut kemajuan
nasib petani kita. Berbagai potensi perubahan ini harus terus
disambungkan hingga sinergis.*
5.10. Menabur Benih Kedaulatan Pangan 59
Menutup tahun 2022, dunia terancam krisis pangan global
diiringi pandemi Covid-19 dan dampak perang Rusia versus Ukraina.
Pandemi dan perang memicu kelangkaan bahan pangan karena
terhambatnya distribusi antar-negara. Kita perlu menabur benih
59 Kedaulatan Rakyat, 9 Desember 2022.