Page 215 - Berangkat Dari Agraria
P. 215

192  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             kedaulatan pangan. Presiden Jokowi mengambil langkah antisipatif
             untuk mencegah meluasnya krisis pangan.  Menjaga produktivitas
             pertanian pangan. Membuka diversifikasi untuk penyediaan bahan
             pangan alternatif juga dilakukan. Presiden meninjau panen sorgum
             sebagai komoditas pengganti jagung, pabrik pengolahan, dan produk
             pangan lain dari sorgum di Waingapu, NTT (2/6/22).
                 Pemerintah juga  telah mengambil langkah khusus  untuk
             mengantisipasi krisis pangan. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun
             2021 Tentang  Rincian  APBN Tahun  2022  mengamanatkan serta
             mewajibkan setiap desa memanfaatan 20 persen Dana Desa untuk
             program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani. Lalu  diterbitkan
             Peraturan Menteri  Keuangan  No.  128/2022  tentang  Pengelolaan
             Dana Desa. Selain itu, terbit Permen Desa PDT dan Transmigrasi No
             82/2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan Desa, sebagai panduan
             pembangunan ketahanan pangan di desa. Penyaluran dana desa sudah
             Rp.51,72 Trilyun atau 76,07% dari pagu Rp.68 Trilyun (15/9/22).


             Langkah strategis
                 Setelah berbagai kebijakan, regulasi dan penganggaran tersedia,
             kini perlu kerja lintas kementerian/kembaga dan pemerintah daerah
             di provinsi dan kabupaten/kota hingga desa bersama masyarakat.
             Monitoring dan evaluasi rutin oleh Presiden akan mengefektifkan
             langkah  ini.  Ada empat  langkah  strategis agar  keamanan dan
             kedaulatan pangan terwujud.

                 Pertama, sosialisasi kebijakan pemerintah kepada pemerintah
             daerah agar aparat daerah memahami langkah yang harus dilakukan
             untuk mempercepat ketahanan dan kedaulatan pangan. Identifikasi
             potensi pengembangan  bahan pangan  menjadi  agenda utama
             pemerintah daerah.

                 Kedua,  sinergi  program,  kegiatan dan anggaran  lintas
             kementerian/lembaga pemerintah untuk pembangunan pangan.
             Sinergi ini akan menjadikan urusan pangan sebagai agenda strategis
             yang  diurus  kementerian/lembaga  terkait  sehingga  beban dan
             tanggung jawabnya dipikul bersama.
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220