Page 459 - Berangkat Dari Agraria
P. 459

436  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             dari Sudirman - Dukuh Atas ke pusat pertokoan Sarinah. Tawaran
             ini ditolak halus warga CFW.

                 Dalam beberapa wawancara media, pelaku CFW berterima kasih
             kepada  pemerintah  yang  sudah “repot-repot”  mau memindahkan
             lokasi CFW. Tapi warga lebih memilih tetap melakukannya di lokasi
             sama, yakni di Dukuh Atas. Suatu lokasi yang mudah diakses warga
             SCBD dan sekitarnya karena lokasinya tak jauh dari stasiun KRL.

                 Penolakan halus atas tawaran ini bisa dibaca sebagai “perlawanan”
             kultural warga terhadap “penertiban” kreativitas dan inovasi yang
             ditampilkan  warga secara spontan.  Warga  CFW  menunjukkan,
             kreativitas itu  tak bisa  dibatasi. Jika  dipindah lokasinya,  makna
             CFW pun tercerabut dari akarnya. Di sinilah substansi perlawanan
             yang ditunjukkan warga kepada dunia. Jika CFW dipindah, berarti
             “membunuh” CFW.

                 Penolakan  warga  terhadap ide  pemindahan lokasi  fashion
             show menjadi bukti begitu kenyalnya  resistensi masyarakat.
             Ekspresi  penolakan yang disampaikan santun dan  santai  menjadi
             indikator kelenturan  dan keluwesan budaya masyarakat bawah
             dalam merespons kebijakan pemerintah. Penolakan diam-diam ini
             menandakan masih kuatnya energi demokrasi sejati di genggaman
             rakyat.

                 Menurut  teori  resistensi James C Scott,  perlawanan bisa
             diwujudkan dalam dua bentuk. Pertama, perlawanan terbuka (public
             transcript) di  depan  banyak orang.  Kedua, perlawanan  tertutup
             (hidden transcript) atau di  luar panggung.  CFW  melawan dengan
             menghibur.

                 Lalu, bagaimana  sebaiknya memandang  CFW  agar  senafas
             dengan semangat merdeka menjelang HUT Kemerdekaan RI?

             Sosio-Antropologis
                 Secara  sosio-antropologis,  fenomena  CFW dapat dipandang
             sebagai wujud kreativitas dan inovasi spontan warga yang keseharian
             hidup  di  sub-urban  dari  kota metropolitan Jakarta. Mengenakan
   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464