Page 502 - Berangkat Dari Agraria
P. 502
APRESIASI DAN TESTIMONI 479
itu pun masuk dalam aneka “poco-poco politik” dalam implementasi
Reforma Agraria. Terkadang dibunuh, dihidupkan, dikipas-kipas,
dan tidak pernah ada kemajuan kecuali tergantung aneka wacana
politik yang dibawa oleh rejim pemerintahan semenjak 1960 sampai
hari ini, 2023. Reforma Agraria Tanpa Kemajuan. Saudara saya, Usep
Setiawan, aktivis lapangan yang sekian lama mengawal perjalanan
Reforma Agraria, melalui aneka kegiatan, sampai posisi puncaknya
sebagai Pimpinan Konsorsium Pembaruan Agraria, dan kemudian,
selepas itu, masuk dalam jajaran Policy Makers dalam urusan Agraria.
Usep menuangkan telaahnya secara komprehensif mencermati
aneka “poco-poco, legal-politik-ekonomis”, menuangkannya dalam
tinjauan yang sangat komprehensif. Mengingat latar belakang
aktifitas yang terlahir sebagai orang gerakan Reforma Agraria, dan
dituangkannya dalam karya tulis yang serba cukup. Tentu saja,
kontribusi Usep ini selanjutnya akan meramaikan wacana akademik
dan gerakan Reforma Agraria, kalau tidak boleh disebut “poco-poco”.
Referensi akan potret perjalanan yang luar biasa ini, tentu perlu
dicermati oleh para pembela rakyat tani miskin, sekaligus penggiat
gerakan Reforma Agraria Indonesia manuju kesejatian diri sebagai
penggerak. Selamat membaca (Yogyakarta, 14 Juli 2023).
7. Prof. Abdul Mu’ti 149
Saya menyambut baik penerbitan buku karya Saudara Usep Setiawan.
Kumpulan tulisan yang dihimpun beberapa tahun menggambarkan
konsistensi dan komitmen penulis dalam menyuarakan aspirasi
arus bawah dan kompleksitas masalah agraria yang sangat pelik.
Kehadiran buku ini akan sangat bermanfaat bagi khalayak dalam
memahami masalah agraria dan ikhtiar pengelolaan yang terbaik
untuk semua (Jakarta, 27 Juni 2023).
8. Prof. Muradi 150
Membaca lembar demi lembar, judul demi judul dari kumpulan
tulisan karya Bung Usep Setiawan ini menggugah dan mengubah
cara pandang pembaca berkaitan dengan isu pertanahan, agraria
149 Guru Besar UIN Jakarta, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
150 Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Bandung.